Swakarya.Com. Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Bidang Investasi mendukung PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) yang meluncurkan platform aplikasi KPBU small scale atau disebut PPP Smarthub yang diluncurkan pada 1 Maret 2023.
Aplikasi ini berfungsi sebagai penghubung antara stakeholder proyek skema KPBU unsolicited proyek dalam bentuk platform KPBU small scale atau disebut PPP Smarthub.
Platform ini dibuat untuk mendorong proyek-proyek KPBU berskala kecil sesuai dengan 19 sektor sebagaimana dimaksud dalam Perpres No.38 Tahun 2015 tentang Bidang Usaha yang dikerjasamakan dengan Badan Usaha.
Dalam peluncuran platfrom KPBU Small Scale PPP Unsolicited project KPBU ini, KADIN Indonesia diwakili Wakil Ketua Komite Tetap Promosi Sektoral, Investasi, Hardini Puspasari.
“KADIN Indonesia hadir dalam peluncuran platfrom aplikasi KPBU Small Scale. Dimana saat ini memang KADIN Bidang Investasi sedang mempersiapkan Team Task Force Program “KADIN KPBU”.
Team Task force ini fokus dalam memfasilitasi potensi proyek prakarsa swasta/ Unsolicited Proyek dari seluruh KADINDA dan seluruh Asosiasi-asosiasi di bawah KADIN Indonesia,” ujar Hardini Puspasari.
Sejalan dengan program peluncuran platform PT. PII yaitu PPP Smart, saat ini KADIN Indonesia melakukan penyiapan dalam berberapa langkah dimana KADIN berfungsi sebagai sentral hub Unsolicited Projects KPBU/PPP di Indonesia.
“KADIN akan berfungsi sebagai Central Development Unsolicited Projects di Indonesia yang akan memberikan dampak dalam rangka percepatan investasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kadin akan mengumpulkan berbagai peluang projects opportunities yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah dan swasta yang akan dituangkan dalam buku “Investment Opportunities Unsolicted Projects in Indonesia”.
Dalam Program Kadin Bidang Promosi Investasi akan menyiapkan berbagai program Capacity Building, Pendampingan penyiapan proyek sampai dengan transaksi, KADIN juga akan menyelenggarakan Market Sounding serta RoadShow Investasi di berbagai Negara, Kata Hardini
Dalam meningkatkan implementasi investasi di Indonesia ini, KADIN Indonesia bekerjasama dengan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia guna memberikan pendampingan serta penjaminan dalam mewujudkan startegi pembiayaan,” pungkasnya.
Hal senada diutarakan Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo. Ia mengatakan, sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan terus memberikan penjaminan dalam mendukung proyek strategis nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah, terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta pemerataan kesejahteraan dan pembangunan di Indonesia.
“Kami memperkenalkan PPP Smarthub sebagai wadah untuk mendukung KPBU skala kecil, serta inovasi financing community sebagai komunitas praktis yang merupakan komitmen kami memperkuat kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam mendukung penyediaan infrastruktur yang memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya dalam 13th Anniversary of PT PII.
Diketahui peluncuran platform PPP Smarthub dilakukan untuk mendukung keberlangsungan ekosistem innovative financing atau pembiayaan inovatif.
Adapun pembiayaan inovatif adalah salah satu upaya untuk mengatasi anggaran pemerintah yang terbatas dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur.
Menurut dia, kehadiran PPP Smarthub juga untuk memberikan pendampingan proyek kepada Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dengan tidak membebani fiskal daerah.
Platform ini juga bertujuan untuk memberikan akses kepada investor dan lenders untuk bersama-sama menyiapkan proyek KPBU skala kecil yang lebih berkualitas.
Sutopo berharap melalui pembiayaan inovatif, peran swasta menawarkan solusi ketertinggalan penyediaan infrastruktur, baik dari kuantitas maupun kualitas. Pasalnya pihak swasta memiliki keunggulan dalam melaksanakan mengelola risiko dan inovasi dalam proyek infrastruktur.
“Ke depan kami akan memberikan komitmen kami bersama dengan special mission vehicle lainnya untuk menjadi entitas penggerak yang terpercaya dalam mendukung upaya akselerasi penanganan infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan,” ujar dia.
Sebagai informasi, PT PII telah memberikan penjaminan kepada total 48 proyek yaitu 32 proyek KPBU dan 16 proyek Non-KPBU.
Adapun untuk Small Scale KPBU yang pernah dilaksanakan PT PII adalah penjaminan atas proyek infrastruktur untuk Proyek Alat Penerangan Jalan (APJ) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan merupakan pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan tahapan transaksi.