Pilkades Desa Kemuja, Rahmaddi Sosok Berkarakter Siap Membangun Desa Kemuja

Kemuja, Swakarya.Com. Dalam ajang bergengsi di tingkat desa melalui kontestasi politik pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Bangka sedang menjadi topik pembicaraan hangat dikalangan masyarakat desa, khsusunya di Desa Kemuja, Kabupaten Bangka.

Dalam kontestasi tersebut diikuti oleh 5 Calon Kepala Desa. Salah satunya adalah pemuda visioner yakni, Rahmaddi, S.H. yang akrab di panggil Madi.

Madi merupakan sosok yang berkarakter dengan jenjang pendidikan sarjana dengan segudang pengalaman organisasi, dan memiliki jiwa sosial yang membumi serta mendapatkan restu dan dukungan dari para toko masyarakat.

Berangkat dari hal tersebut, Madi membulatkan tekad dan niatnaa untuk ikut serta mencalonkan diri sebagai kepala desa di Desa Kemuja, kecamatan Mendo Barat, Kabupatet Bangka.

Tak hanya itu, Madi juga salah satu sosok putra terbaik di Desa Kemuja. Sebab ia pernah menjadi wakil ketua karang taruna, bendahara dan wakil ketua komite maulid di Desa Kemuja. Untuk itu, baginya ia cukup paham tentang permasalahan yang ada di Desa Kemuja.

“Mulai dari perihal manajemen pemerintahan desa, penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat, serta dibidang pembangunan. Yang paling krusial adalah masalah keuangan,” katanya.

Rahmaddi Juga mengaku sudah mempersiapkan dirinya untuk berlaga di pilkades tahun ini, mulai dari mental, visi dan misi, serta program unggulan yang diharapkan menjadi solusi dari kompleksnya permasalahan di Desa Kemuja.

“Bukan bermaksud mencari kesalahan dari Pemerintah Desa priode sekarang. Namun tidak ada gading yang tak retak, dibalik prestasi yang diraih, juga banyak permasalahan-permasalahan yang sebenarnya tidak harus terjadi dan dapat diselesaikan dengan cepat. Seperti batas wilayah, pembangunan tepat sasaran dan tepat guna, optimalisasi pemanfaatan dana desa, tertib administrasi, pembinaan dan pemberdayaan kepemudaan dan perempuan, baik dibidang olahraga, PKK, KWT, Pendidikan, Kesehatan, ekonomi, ekologi, sosial, budaya, dan lain-lain,” ungkap Rahmaddi, S.H yang sekaligus aktivis muda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskam bahwa bukan rahasia umum lagi tentang kondisi penyelenggaraan pemerintahan di Desa Kemuja karena bagi mari Pemerintah Desa hari ini tidak baik-baik saja.

“Besarnya potensi desa dan banyaknya sumber pemasukan keuangan desa berdasarkan kualifikasinya yakni Dana Transfer Pemerintah pusat dan daerah, PAD, Pihak ketiga yang tidak mengikat seperti bantuan CSR dari perusahaan dengan total keseluruhan di atas dua milyar lebih per tahun. Namun menjadi pertanyaan besar masyarakat kenapa progres pembangunan infrastruktur dan SDM di Desa Kemuja tidak lebih baik dari Desa tetangga. Bahkan dalam pelaporan, Desa Kemuja adalah salah satu yang terburuk,” jelasnya.

Sebagai putra daerah, Madi merasa bingung dengan praktek penyelenggaraan pemerintahan Desa Kemuja yang notabene Kemuja adalah Desa yang memproduksi SDM cerdas sacara intelektual dan emosional.

“Sering kita dengar kata orang tua dulu “DI KEMUJE YA URANG PINTER MUDEL MANA GE ADE”. Namun tidak berbanding lurus dengan pemberdayaan. Sederhananya Desa Kemuja berpotensi lebih baik, hanya saja pemanfaatan SDM kurang dimaksimalkan,” pungkasnya.

Maka dikatakan Madi, sebagai bentuk beban moral, kita sebagai putra Kemuja tidak cukup hanya menjadi penonton dan membiarkan permasalahan ini kian berlarut.

“Desa Kemuja adalah kiblat peradaban yang turut berjasa dibanyak sektor. Di luar desa putra Kemuja ambil bagian penting di bidang akademisi, birokrasi, praktisi, dan lain-lain. Namun tidak lupa pulang kampung jika Desa tercinta membutuhkan kemampuan mereka untuk kemajuan desa,” ujar Rahmaddi yang saat ini juga menjabat sebagai SEKJEN ERPEKAT BABEL.

Dengan usia muda tidak menjadi permasalahan, rahmaddi menggambarkan kemampuan pemuda dari sejarah kejayaan Islam dan kemerdekaan Indonesia serta banyaknya desa di Bangka Belitung di pimpin oleh kades muda, namun tidak mengurangi kualitas Desa.

“Bahkan ada desa yang lebih baik saat dipimpin oleh anak muda. Seperti di desa Merawang, Rebok, Kundi, Kota kapur, dan masih banyak desa lain,” paparnya.

“Berkaca ke banyak Desa di dalam daerah maupun luar daerah yang awalnya Desa kategori tertinggal sekarang mampu berkembang dan maju bahkan menjadi Desa Mandiri, semua tidak luput dari kapasitas pemerintah Desa nya. Kesepakatan sosial bahwa setiap permasalahan di Desa yang disebabkan oleh pemerintah Desa secara langsung atau tidak langsung, tetap muaranya adalah pemerintah Desa. Karena yang paling bertanggungjawab adalah pemerintah desa. Ini sudah menjadi resiko jika mengemban amanah rakyat,” tambahnya.

Madi pun membedakan tentang perkembangan Desa, mulai dari desa tetangga tidak memiliki PAD sebesar Desa Kemuja, namun mampu membangun Market Desa (tokoh Desa), tidak ada CSR dari perusahaan tapi sudah lama memiliki Ambulance Desa, tidak ada pejabat daerah Bupati atau Dewan namun sudah lama punya destinasi wisata dan optimalisasi kepemudaan.

Apalagi dibandingkan dengan di luar daerah sudah ada Desa yang mampu memberi beasiswa kepada anak Desa yang kurang mampu, yatim dan piatu. Ada pula pasar Desa dan central olahraga untuk anak muda.

Madi mengungkapkan sebenarnya tugas pemerintah sangat sederhana, yakni berusaha membuat rakyatnya bahagia. Jika tidak mampu semuanya bukan berarti meninggalkan semuanya.

“Untuk kebahagiaan masyarakatnya, Madi datang menawarkan visi dan misi dari hasil sinergitas program Nasional Sustainable Development Goals disingkat SDGs dan Program Kabupaten Bangka yakni Bangka Setara,” ujarnya

Ia mengungkapkan bahwa ia akan membangun desa dengan konsep SDGS. SDGs adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Misalny seperti, Bangka Setara (Sejahtera dan Mulia), Sejahtera : Kondisi Masyarakat yang terpenuhi Ketahanan Materil dan Spiritual yang ditunjukkan oleh Pertumbuhan Ekonomi tinggi, Meratanya Tingkat Pendapatan Masyarakat, Keterbebasan dari Kemiskinan, SDM yang Berkualitas dan Berdaya Saing serta Terciptanya Pemerataan Pembangunan antar Wilayah.

Mulia : Kondisi Masyarakat yang Memiliki Harkat dan Martabat serta Kedudukan yang Setara/Mulia/Tinggi karena Keberhasilan dalam Pencapaian Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial yang Ideal. Masyarakat yang Mulia Memiliki Kemampuan  dan Membentuk Karakter serta Peradaban yang Bermartabat dan Unggul dalam Menjadi Manusia yang Sehat, Berilmu Pengetahuan, Cakap, Kreatif dan Mandiri

Sementara itu, ia juga membeberkan Visi Misinya, Antara lain mewujudkan semangat pembaharuan dan Madi menawarkan VISI dan MISI sebagai berikut

VISI :BERSATU DAN BERSAMA MENJADIKAN DESA KEMUJA MAJU DAN SEJAHTERA

MISI: BERANI JURDIL (JUJUR DAN ADIL)
Mewujudkan aparatur desa yang jujur, adil dan profesional berbasis teknologi dalam melaksanakan amanah jabatan

BERANI PEDULI
Bersikap proaktif terhadap kondisi atau keadaan masyarakat dalam bidang kepemudaan, pendidikan, kesehatan, pertanian, sosial, kebudayaan, dan keagamaan

BERANI BERBUAT
Melakukan trobosan-trobosan yang terukur, kreatif, dan inovatif dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat.

BERANI BERSAMA
Merangkul, menyatukan, dan melibatkan semua unsur pemerintahan dan masyarakat demi terciptanya konsep kerja sama dan sama-sama kerja guna terwujudnya cita-cita bersama

BERANI MEMBANGUN
Menyelaraskan program pembangunan desa secara fisik dan non fisik berdasarkan kondisi keuangan dan potensi desa dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

BERANI TERBUKA
Mewujudkan pemerintahan desa yang aspiratif dan transparan.

BERANI MEMIMPIN DAN DIPIMPIN
Mewujudkan sistem pemerintahan yang tidak hanya siap memimpin, tapi juga siap dipimpin demi kelangsungan pemerintahan desa yang saling peduli dan percaya.

“Mewujudkan desa idaman tidak cukup hanya sekedar ucapan, semua harus dibuktikan dengan perbuatan. Perbuatan tidak bisa dilakukan jika tidak ada kesempatan. Rahmaddi berharap pilkades priode ini diberikan kesempatan membuktikan dan mewujudkan harapan bersama menjadikan desa Kemuja desa idaman,” tutupnya.

Dengan nomor urut 02 Rahmaddi berharap sebagai kades muda bisa terpilih berkesempatan mengabdi, membangun desa Kemuja menjadi lebih baik.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait