Nelayan : Kita Akan Dukung Jika Ada Rekanan atau Perusahaan Lain Yang Siap Membantu Nelayan Atasi Pendangkalan Alur Muara
Bangka, Swakarya.Com. Permasalahan pendangkalan alur muara Air Kantung, Sungailiat hingga kini masih menjadi polemik bagi nelayan Sungailiat Kabupaten Bangka.
Pasalnya tempat tersebut sudah dijadikan nelayan setempat untuk melakukan aktifitas bongkar muatan dan sebagai tempat sandaran perahu nelayan.
Namun akibat sendimentasi, membuat alur muara jelitik mengalami pendangkalan, sehingga membuat nelayan setempat kesulitan untuk melakukan aktifitas bongkar muat di muara tersebut.
Seperti halnya yang diutarakan oleh salah satu nelayan Sungailiat, Andi. Menurut dia pendangkalan tersebut terjadi sejak lama.
Seiring waktu berjalan, di tahun 2010, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka mendatangkan pihak ketiga (PT Pulomas,red) untuk membantu melakukan normalisasi alur muara Jelitik.
“Keberadaan Pulomas saat itu cukup membantu masalah yang dihadapi oleh nelayan walaupun sampai saat ini pendangkalan alur muara masih menghantui kita sebagai nelayan,” katanya.
Tapi setelah Pemerintah Provinsi Babel mencabut izin PT Pulomas yang melakukan pengerukan di alur muara Air Kantung Sungailiat ditahun 2021 silam, nelayan setempat kembali menjerit atas pendangkalan yang tak kunjung usai.
“Ada yang keruk, pendangkalan masih terjadi, bagaimana kalau tidak ada keruk, kondisinya semakin parah. Yang pasti, saat kita pulang melaut tidak bisa masuk ke dalam alur muara untuk bongkar muat,” katanya.
Untuk itu, kata dia, nelayan Sungailiat berharap ada jalan keluar atas pendangkalan alur muara Air Kantung yang sampai saat ini masih menjadi masalah yang urgent bagi nelayan setempat.
“Intinya, sebagai nelayan kita dukung jika ada perusahaan yang masuk kesini untuk membantu mengatasi pendangkalan ini. Terserah dari perusahaan mana, yang penting, saat aktifitas nelayan bisa keluar masuk di alur muara ini,” katanya.
Senada dikatakan nelayan Sungailiat lainnya, Usman. Disini ia meminta kepada pemangku kepentingan untuk bergerak cepat mengingat akibat pendangkalan tersebut berimbas dengan perekonomian nelayan.
“Anak istri mau makan. Sementara perahu tidak bisa keluar, bagaimana kita bisa cari nafkah. Inikan bukan untuk kepentingan segelintir orang, tapi ini merupakan hajat hidup banyak orang. Jadi tolonglah dengarkan keluhan kami ini,” katanya.
Ia bersama nelayan lainnya menyatakan dukungannya jika pemangku kepentingan daerah ini bisa mendatangkan pihak ketiga untuk membantu nelayan atas pendangkalan alur muara Air Kantung, Sungailiat.
“Pokoknya kita dukung karena mereka mau membantu kita. Siapa pun orangnya, apapun perusahaannya, kita dukung. Intinya masalah pendangkalan alur muara bisa diatasi,” katanya.
Ia juga berharap kepada pemangku kepentingan di daerah ini ( Pj Bupati Bangka–) dapat mengambil sikap atas masalah pendangkalan alur muara yang sampai saat ini kondisinya semakin parah ditambah kondisi cuaca yang tak bersahabat.
“Coba para pejabat di daerah ini turun kelapangan, lihat kondisi kami. Karena apa, kalau kita tidak melaut, anak bini dak makan. Pemerintah lewat pejabat yang sekarang tolong siasatilah, carilah rekanan atau perusahaan yang bisa membantu kita dalam mengatasi pendangkalan ini,” katanya.
Penulis : Lio