Sijuk, Swakarya.Com. Setelah Sabtu (8/1/22) lalu diadakan Pertemuan bersama Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Pusat di Pulau Bangka, kini kegiatan yang sama diadakan di Pulau Belitong, tepatnya di Rumah Makan Sian Lie, Batu Banyak, Kawasan Tanjung Kelayang, Belitung, Senin (10/1/22).
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman yang didampingi Ketua Dewan Pembina Gekraf Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi menjamu Pengurus Pusat Gekraf Pusat yang digawangi Ketua DPP Gekraf Bidang Event & Sosialisasi Program Ferry Ardiansyah, yang sedang dalam lawatannya ke Bangka Belitung untuk keperluan pengambilan video klip dengan latar beberapa titik wisata di Babel.
Dalam kegiatan itu, selain Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel, turut hadir juga para pengurus, pegiat dan pelaku usaha Gekraf di Pulau Belitong. Kegiatan ini dilakukan secara non formal, sehingga pelaku usaha dapat menyampaikan hal yang dirasakan secara lebih santai. Di sela pertemuan, tampak Forkopimda Babel menyumbangkan suara emasnya untuk menghibur tamu undangan yang hadir.
“Bersama pemerintah dan stakeholder, kita sudah diskusikan. Lagu ini akan digunakan untuk mengisi acara malam resepsi menyambut tamu kita di G20,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Dirinya juga menekankan bahwa keputusan harus segera diambil dengan cepat, karena diakhir bulan Januari akan ada pelaporan mengenai giat G20 di Belitung ke pemerintah pusat.
Sebagai perwakilan Pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP), Ketua DPP Gekraf Bidang Event & Sosialisasi Program Ferry Ardiansyah mengapresiasi dan berterimakasih atas sambutan yang diberikan serta kemudahan dalam menyelesaikan projek video clip yang direncanakan akan rilis pada 26 Januari 2022 mendatang.
“Saya mengapresiasi dari teman-teman Gekraf yang luar biasa solid. Kami merasa terbantu dengan teman-teman dari Gekraf Babel,” ungkapnya.
Diketahui, saat ini Gekraf sudah ada di 31 provinsi dan 116 kabupaten/kota di Indonesia. Perkembangan organisasi ini tidak akan ada tanpa koordinasi yang baik.
“Lagu ini hasil composer dari Ada Band. Hingga saat ini, kami sudah mengambil rekaman video di Kota Muntok, Open Pit Nam Salu, Bukit Peramun, dan Batu Belayar,” ungkapnya.
Dengan adanya konsistensi giat-giat promosi pariwisata Indonesia, dirinya meyakinkan bahwa ketika pandemi telah usai, maka akan terjadi ledakan jumlah wisatawan yang datang. Karenanya diharapkan seluruh insan ekonomi kreatif harus mampu membaca dan memanfaatkan peluang.
“Kita berkolaborasi untuk mengoptimalkan destinasi-destinasi yang menjadi kebanggan kita semua,” pungkasnya.***