Merawang, Swakarya.Com. Direktur Operasional PT Timah Tbk, Alwin Albar menyebutkan bahwa Kampoeng Reklamasi Air Jangkang sudah mulai dikerjakan sejak tiga tahun lalu.
Pengembangan lahan bekas tambang timah ini menjadi kawasan agrowisata kata Alwin, merupakan wujud aksi nyata PT Timah terhadap pengelolaan lingkungan pasca tambang menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Pulau Bangka, dan merupakan bagian dari pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan untuk mendukung sektor pariwisata di Babel.
“Luas lahan ini sekitar 37 hektar, kita start semua sejak 2016 langsung memulai sebagai landmark reklamasi. Kawasan Air Jangkang ini bukti nyata PT Timah mendukung pariwisata,” ujar Alwin saat menemani Dirjen Minerba ESDM, Bambang Gatot meresmikan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang dan Pencanangan PLTS on Grid 10 KWP, di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Kamis (26/12/2019).
Di kawasan Kampoeng Reklamasi ini, ditanami berbagai macam tanaman yang bernilai jual, diantaranya: sawo, jeruk, manggis, dan lain sebagainya, termasuk buah-buahan lokal.
Para pengunjung juga bisa merasakan sensasi berada di kebun binatang, karena Kampoeng Reklamasi Air Jangkang juga menyediakan taman satwa yang sudah mendapat izin penangkaran melalui Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) berkolaborasi dengan yayasan pecinta satwa, Alobi. (Hun)