Tanjung Pandan, Swakarya.Com. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi ke-21 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan di kawasan Pantai Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung, Senin (22/11/21). Kegiatan tersebut merupakan puncak perayaan bertambahnya usia Bumi Serumpun Sebalai.
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman bertindak sebagai inspektur upacara, diawali dengan prosesi penghormatan kepada lambang kebesaran. Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Penelitian dan Pembangunan (Litbang) Satpol-PP Babel Saiman, ditunjuk sebagai komandan upacara.
Momentum HUT (Hari ulang tahun) provinsi ini patut untuk disyukuri. Menurut Gubernur Erzaldi, sudah menjadi peran bersama untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang ada, sehingga akan berujung pada kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini semua, katanya, sekaligus menjadi identitas kekompakan seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun swasta.
“Hari jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada hakikatnya merupakan sarana untuk menumbuhkembangkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah, mendorong semangat memiliki dan membangun daerah, serta memperkuat rasa kecintaan masyarakat di wilayah Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya.
Di usia ke-21 ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mencatatkan berbagai pencapaian positif, seperti pembangunan di sektor kesehatan. Di tengah-tengah gelombang Covid-19, Pemprov. Babel fokus terhadap peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hasilnya, Babel menduduki peringkat lima nasional untuk capaian vaksinasi sebesar 65 persen.
“Pemprov. Babel terus mendorong capaian Universal Health Coverage (UHC) di seluruh kabupaten/kota, yaitu terwujudnya ketersediaan layanan kesehatan yang dapat diakses oleh semua orang, dan mencegah tidak ada satu orang pun jatuh miskin akibat biaya berobat. Ada 3 daerah yang sudah UHC yaitu Kabupaten Belitung, Belitung Timur, dan Bangka Barat,” ujarnya.
Sektor ekonomi pun tak lepas menjadi fokus Pemprov. Babel agar Kepulauan Bangka Belitung tetap menunjukkan kekuatannya sebagai daerah yang mandiri, dan berdaya saing untuk memberi nilai lebih terhadap suatu produk dibandingkan para pesaing yang lain. Saat ini, kondisi perekonomian Babel menunjukkan pertumbuhan yang positif, dan menjadikan Babel pada triwulan III tahun 2021 sebagai daerah dengan pendapatan tertinggi di Sumatera, dan 5 besar se-Indonesia dengan pertumbuhan sebesar 6,11 persen.
“Saya berharap, momentum hari jadi ke-21 ini dapat kita jadikan sebagai titik awal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar dapat mandiri dan berdaya saing dengan daerah lain. Sampai saat ini kita masih berusaha untuk lepas dari pengaruh dampak Pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi ini didukung dari bertumbuhnya sektor pertanian, dan perikanan dengan usaha budi daya, serta perkebunan yang terlihat dari tingginya harga komoditi seperti lada, karet, dan sawit. Pertambangan juga menunjukkan pertumbuhan yang merangkak naik di pasar internasional, diikuti dengan kenaikan produksinya.
Guna mempercepat pembangunan dan perekonomian masyarakat, Pemprov. Babel, disebutkan Gubernur Erzaldi, telah mentransformasikan sektor tambang timah ke sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan yang memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi. Kebijakan ini ditunjang dengan potensi wisata alam, serta letak geografis yang strategis.
“Di balik banyaknya prestasi yang sudah kita raih selama ini, masih dibutuhkan banyak upaya agar dapat menjadikan provinsi yang kita cintai ini sebagai provinsi teladan, sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pejuang pendiri provinsi ini. Oleh karenanya, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menyatukan tekad dan semangat dalam membaktikan diri membangun negeri ini,” pungkasnya.
Di akhir upacara, dilakukan prosesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov. Babel bersama dengan 7 kabupaten/kota se-Babel dalam rangka kerja sama pembangunan daerah.
Hadir pada upacara peringatan Hari Jadi ke-21 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di antaranya pimpinan anggota DPRD Babel, Wakil Gubernur Babel, Gubernur dan Wakil Gubernur Babel periode pertama hingga ketiga, Bupati/Walikota serta pimpinan DPRD Kabupaten/Kota, tokoh presidium pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pimpinan instansi vertikal di lingkungan Pemprov. Babel, tokoh masyarakat, dan pemuka agama.***