Pangkalpinang, Swakarya.Com. pasca hari buruh mahasiswa Universitas Bangka Belitung melakukan konsolidasi internal bersama keluarga mahasiswa di ruang lingkup UBB membahas terkait gerakan hari buruh.
Setelahnya atas keputusan bersama ormawa KM UBB di sepakati untuk menggelar Konferensi pers pada senin pagi didepan kantor gubernur kepulauan Bangka Belitung.
Pra konferensi pers, pihak mahasiswa mencoba memberitahu pihak gubernur atas akan dilaksanakannya konferensi pers dengan harapan Gubernur serta Wakil Gubernur dapat turut hadir mendengarkan kekecewaan mahasiswa.
Rio Saputra selaku presiden mahasiswa KM UBB menyampaikan kekecewaan yang dirasakan mahasiswa UBB dalam konferensi pers di depan kantor Gubernur.
” Kami telah mengirimkan surat audiensi sebanyak tiga kali dengan harapan Gubernur, ketua DPRD serta Disnaker dapat mengindahkan permintaan kami untuk menyampaikan aspirasi masyarakat buruh, namun itikad baik kami justru tidak ditanggapi, hal ini yang kemudian membuat kami kecewa”, ujarnya.
Rio juga menyampaikan bahwa mendengarkan aspiras adalah suatu kewajiban seorang aparatur negara dalam hal ini Gubernur serta DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Belum selesai dilaksanakannya konferensi pers, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta rombongan ikut kedalam barisan paling belakang dalam agenda konferensi pers ini.
Setelahnya Rio selaku presiden mahasiswa juga menyampaikan harapan untuk pimpinan daerah menindaklanjuti terkait keresahan ini dan tidak serta merta menutup diri atas adanya upaya penyampaian aspirasi dari masyarakat.
” Tidak menutup kemungkinan akan ada ekskalasi gerakan yang lebih besar dari kawan-kawan mahasiswa jikalau permintaan kami bertemu Gubernur, ketua DPRD serta Disnaker tidak di gubris oleh para pemegang kewenangan”,Pungkasnya.
Konferensi pers ditutup dengan tanya jawab bersama media serta nyanyian mars mahasiswa oleh peserta Konferensi pers pagi tadi.
Penulis: Gifari