Pangkalpinang, Swakarya.Com. Para Finalis Tinskubator yang diinkubasi oleh PT Timah Tbk terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Startup pemula ini sudah terlihat memberikan dampak bagi masyarakat dari ide-ide yang dimiliki lalu dikembangkan di Tinskubator.
Tinskubator merupakan wadah yang dibentuk oleh PT Timah Tbk dengan berkolaborasi para penggiat ekositem digital di Indoensia. Kehadiran Tinskubator untuk mendukung pertumbuhan startup baru yang mampu menghasilkan produk berbasis kearifan lokal untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Dimulai sejak tahun lalu, para startup ini terus berkembang.
Project Leader Tinskubator, Fadjri mengatakan beberapa startup sudah menunjukkan perkembangannya dan bahkan sudah mendapatkan project dari beberapa pelaku usaha. Meski masih dalam tahap inkubasi, para starup ini telah mendapatkan perhatian dari publik.
Ia menyebutkan, enam starup yang mulai mengimplementasikan produk mereka dan memasarkannya untuk umum diantaranya Ayo speakup yang mulai membuka pengajaran public speaking ke masyarakat umum. Selain itu Artwork juga sudah mulai menerima banyak pesanan dari masyarakat umum untuk membuat lampu kertas daun nanas.
Selain itu, Tumpah.id juga telah mulai melakukan pengangkutan sampah di setiap rumah warga di sungailiat dengan biaya per Kilogram. Startup fishbox bahkan sudah melakukan penjualan produk ikan asin ke masyarakat serta ekspor ke Amerika Serikat.
Untuk startup Koralko sudah melakukan penjualan karang hias ke masyarakat umum dan melakukan maintenance tank dan Babel Marketer sudah melakukan membantu branding UMKM dengan design branding di social media UMKM salah satunya madu RR.
Meski produk dan jasa yang para startup yang tergabung di Tinskubator mulai banyak dilirik masyarakat umum, namun masih tetap dilakukan inkubasi sesuai dengan tahapan. Dimana saat ini, mereka sedang menyelesaikan tahapan bootcamp.
“Pada tahapan bootcamp ini sejumlah startup yang tergabung dalam Tinskubator diberikan study case yang relate dengan PT Timah Tbk, misalnya Influenzer membantu mempromosikan 50 UMKM mitra binaan PT Timah melalui influencer agency,” katanya.
Sedangkan untuk Tumpah.id memberikan pendidikan yang berhubungan dengan pengolahan sampah dan maggot untuk para penerima beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali.
Untuk koralko membuat akuarium yang berisi karang. Startup Ayo Speakup melakukan pengajaran public speaking terhadap siswa asrama pemali. Untuk artwork sedanng mengerjakan project cocoon dengan melakukan pembuatan souvernir dari bahan pewter.
Untuk Babel Marketer memiliki project pembuatan design katalog terhadap UMKM mitra binaan CSR. Startup fishbox melakukan penjualan produk ikan asin dan Ecoplantstic melakukan penjualan produk tote bag dari sabut kelapa.
Menurut Fadjri, dalam waktu dekat pihaknya akan melalakukan launching produk yang akan dihadiri Forkompinda dan masyarakat umum sekaligus membuka peluang bagi investor yang tertarik untuk dengan usaha yang dijalankan para startup yang tergabung dalam Tinskubator.
“Dalam waktu dekat kita akan launching produk sekaligus pembukaan investor bagi tamu yang ingin berinvestasi yang diawali dengan pitching atau presentasi produk,” tutupnya.***