Sekjen PSI Pangkalpinang Angkat Bicara Terkait Penebangan Pohon Di Kota Pangkalpinang

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Primus Jodi Setiawan selaku Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Pangkalpinang sekaligus aktivis mahasiswa angkat bicara soal pro kontra atas pengembangan pohon yang dilakukan pihak PT PLN Persero di lingkungan Kota Pangkalpinang

Ia menilai Gubernur Bangka Belitung harus bertanggung jawab untuk menengahi perang dingin masalah penebangan pohon yang melibatkan pihak PLN Babel dan Walikota Pangkalpinang yang telah menuai polemik.

“Gubernur jangan menambah keruh suasana di tengah masyarakat yang sedang berjuang menghadapi Covid-19. Jangan ada agenda lain diluar permasalahan yang ada,” tutur Jodi kepada Swakarya.Com melalui pesan singkatnya.

Jodi melalui cuitan di akun sosmednya, menyoroti kebijakan Pemerintah daerah seperti ada agenda lain masing-masing selain ini dibanding mengurus dan fokus pada penanganan Covid-19. Soal pilkada masih lama.

Ia pun menegaskan, manuver-manuver yang diambil tersebut belum jelas arahnya, padahal pohon-pohon di kota Pangkalpinang merupakan aset penting yang harus dilindungi karena memiliki banyak fungsi.

“Pohon di Pangkalpinang, aset rakyat se-Babel, ditebang diam-diam, untuk dijadikan alibi mengganggu masyarakat. Gak jelas siapa yang diuntungkan,” Pungkasnya

Tindakan tersebut, kata Jodi, menandakan bahwa antar pejabat daerah telah melakukan konspirasi kepada publik dengan mementingkan kepentingan pribadi.

Selain itu, kebijakan tersebut merupakan aksi perusakan lingkungan. Maka dari itu, Gubernur menjadi orang yang harus bertanggung jawab atas kekisruhan ini, setidaknya untuk menjadi mediator.

Menurutnya, DPRD harus mengambil langkah jangan hanya berdiam diri. DPRD harus segera memanggil pihak-pihak terlibat, PLN, Walikota Pangkalpinang untuk meminta penjelasan terkait penebangan pohon di sekitaran kota Pangkalpinang (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *