Bangka, Swakarya.Com. Terkait program rehabilitasi yang terus disosialisasikan oleh BNNK Bangka kepada masyarakat daerah ini diharapkan program tersebut dapat bermanfaat bagi para pengguna narkoba dengan melaporkan diri ke BNNK guna menjalani rehabilitasi.
Hal tersebut dikatakan Kasi Rehabilitasi BNNK Bangka, Rizki Turini saat press releasenya dengan sejumlah wartawan, di Kantor BNNK Bangka, Kamis (12/12).
Menurut Rizki, di tahun 2020 mendatang, ada program baru terkait rehabilitasi, program tersebut merupakan program dari Deputi Rehabilitasi BNN Pusat yang dinamakan Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang salah satu membentuk desa bersinar di Kabupaten Bangka.
“Latar belakang IBM ini meliputi banyak hal seperti demografi, jenis narkoba yang saat ini banyak digunakan ditambah pernyataan presiden akan Indonesia darurat narkoba serta prevalensi pengguna narkoba yang sudah mencapai 3,3 juta orang,” katanya.
Untuk itu, lewat program baru nantinya, IBM diharapkan mampu menekan angka pengguna narkoba karena program intervensi ini dilakukan oleh masyarakat kepada masyarakat.
“Jadi yang melakukannya full dari masyarakat dimana petugasnya yang akan melakukan hal tersebut akan kita pilih lewat pembekalan terlebih dahulu,” katanya.
Ditambahkan dia, di dalam program IBM ini terdiri dari Scereaning Intervensi Lapangan (SEAL), Pemulihan Berbasis Masyarakat yang dilakukan sekelompok masyarakat dan agen pemulihan dengan tujuan melakukan penjangkauan terhadap pengguna narkoba sehingga pengguna tersebut sadar akan bahayanya akan mengkonsumsi narkoba.
“Kalau ringan, cukup kader dari masyarakat itu yang melakukannya. Tapi kalau sedang atau berat, pengguna ini dirujuk ke kita,” katanya.
Senada dikatakan oleh Konselor Rehabilitasi BNNK Bangka, Anggi Pradipta yang mengaku kendati upaya sosialisasi gencar dilakukan, sejauh ini para pengguna atau pecandu narkoba dinilai kurang memiliki kesadaran untuk menjalani rehabilitasi.
“Berdasarkan statistik data penyalahgunaan narkoba BNNK Bangka berjumlah 41 orang yang terdiri dari 38 orang laki laki dan 3 perempuan,” katanya.
Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh kader yang dibentuk beserta masyarakat daerah ini berperan aktif untuk melaporkan anggota keluarga atau masyarakat lingkungan sekitar yang menjadi pecandu narkoba ke BNNK Bangka guna menjalani rehabilitasi. (Lio)