Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Anak Dibawah Umur, Sekali ‘Main’, Korban Dibayar Rp1 Juta dan Mucikari Dapat Jatah Rp200 Ribu

Bangka, Swakarya.com. Unit Reskrim Polsek Sungailiat berhasil mengungkapkan jaringan prostitusi yang korbannya melibatkan anak di bawah umur, Senin (28/10). 

Pengungkapan tersebut bermula saat Unit Reskrim Polsek Sungailiat menerima laporan yang dilaporkan oleh orang tua Mawar dan orang tua Bunga atas dugaan trafficking yang dilakukan oleh AA warga jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Parit Padang, Sungailiat dan Mr, warga jalan Sinar Raya Desa Sempat, Kecamatan Pemali. 

Kapolsek Sungailiat, Dedy Setiawan melalui Kanitreskrim Polsek Pemali, Aiptu Reka Otorida membenarkan hal tersebut. 

Menurut Reka, sejak 10 hari lalu kedua korban pergi meninggalkan rumah dan berhasil ditemukan oleh kedua orang tua korban didampingi anggota Polsek Taman Sari Pangkalpinang di salah satu kontrakan yang ada gang Raya Sungailiat. 

“Setelah dilakukan interogasi terhadap korban diketahui bahwa pada hari Jum’at sekitar pukul 10.00 WIB, korban telah melakukan hubungan badan dengan seorang laki laki yang korban kenal dari tersangka Mr dan tersangka AA,” kata Reka. 

Dikatakan Reka, dari hubungan badan yang dilakukan korban dengan pria yang dimaksud, korban dibayar oleh laki-laki itu sebesar Rp1 juta. 

“Dari uang Rp1 juta yang diterima korban, sebesar Rp200 ribunya uang tersebut diberikan korban kepada Mr,” katanya. 

Atas kejadian itu, kata Reka korban mengalami trauma dan rasa malu sehingga oleh orang tua korban melaporkan hal yang menimpa anaknya ini ke Mapolsek Sungailiat guna penyelidikan lebih lanjut. 

“Untuk korban ada 2 orang yang mana masing-masing korban masih di bawah umur,” katanya. 

Ditambahkan Reka, atas laporan yang didapat, Unit Reskrim Polsek Sungailiat berhasil mengamankan dua orang tersangka berjenis kelamin perempuan di dua tempat berbeda. 

“Satunya diamankan di Gang Raya dan satunya di jalan Jendral Sudirman Parit Padang,” katanya. 

Ditambahkan Reka, dalam kasus tersebut masih dalam pengembangan guna mencari pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam prostitusi terselubung yang mana korbannya melibatkan anak di bawah umur.

“Berikut pelanggannya yang masih dalam tahap pencarian,” katanya. (Lio) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait