Palembang, Swakarya.Com. Rencana pembangunan jembatan Sumatera dan Bangka kembali dibahas saat Rakor Popnas XVI 2021 di Ruang Kerja Gubernur Sumsel, Rabu (29/07/20).
Untuk itu, dengan keinginan bersama Gubernur Babel, Erzaldi Rosman dan Gubernur Sumsel, Herman Deru berencana akan melakukan tindak lanjut dengan menghadap Presiden RI Joko Widodo.
“Kami berencana menghadap presiden untuk memfollow up sejauh mana rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Bangka sepanjang 13,5 km agar ditindaklanjuti. Sekarang sudah ada FS (feasibility study/studi kelayakan) nya di kementerian PU,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Disampaikan oleh Gubernur Erzaldi, dalam waktu dekat akan segera berkirim surat kepada Presiden RI. Sehingga rencana pembangunan jembatan tersebut dapat terealisasi.
Gubernur Sumsel, Herman Deru menyampaikan kepada Gubernur Erzaldi, bahwa dengan dibangunnya tol trans Sumatera dari Palembang ke Bakauheni memangkas waktu menjadi lebih efisien.
“Gubernur Sumsel menggambarkan, dulu kalau ke Jakarta dari Palembang menuju Bakaheuni membutuhkan waktu hingga 14 jam, tapi sekarang bisa ditempuh dengan waktu 3,5 jam,” ungkapnya.
Untuk itu, Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa mereka telah bersepakat untuk mewujudkan mimpi bersama dari dua provinsi dapat terhubung, sehingga bisa mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat Sumatera secara menyeluruh.
“Nantinya, kalau dari Bangka ke Bakaheuni itu hanya 2,5 jam, karena sudah di tengahnya. Jadi tadi kita sudah bersepakat untuk mewujudkan mimpi bersama untuk lebih mempererat, mempersatu, dan mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat Sumatera secara keseluruhan,” ujar Gubernur Erzaldi.
Pada saat ini, masih ada dua provinsi yang belum terimbas dari tol Sumatera, yaitu Kepri dan Babel. “Beberapa waktu lalu Kepri sudah ada kegiatan PSN, yaitu pembangunan jembatan dari Batam. Sedangkan Babel bersama Sumatera Selatan mengajukan jembatan Bangka – Sumatera. Jadi dalam waktu dekat ini kita akan segera meminta pak presiden untuk mempercepat pembangunan ini,” pungkasnya. (***)