Lantik Kades Terpilih, Bupati Bangka Ingatkan Soal Permasalahan Tapal Batas

Bangka, Swakarya.Com. Bupati Bangka, Mulkan melantik 44 Kepala Desa (Kades) terpilih periode 2021-2027 di Gedung Sepintu Sedulang, Selasa, 30 November 2021.

Pada kesempatan itu, Bupati Mulkan mengingatkan Kades yang baru dilantik untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di desa masing-masing terutama soal tapal batas.

Pasalnya, sejak dua tahun terakhir, permasalahan tapal batas sejumlah desa yang ada di Kabupaten Bangka semakin meruncing lantaran masing-masing pihak mengklaim jika tapal batas desa yang dimaksud masuk ke dalam wilayahnya.

“Dari 62 desa yang ada di daerah ini, sebanyak 20 desa memiliki permasalahan soal tapal batas. Jadi PR ini kita harap dapat diselesaikan oleh Kades yang baru dilantik,” katanya.

Mulkan mengkhawatirkan, jika permasalahan tapal batas desa ini tak jua diselesaikan, maka tak menutup kemungkinan akan menjadi pusat perhatian pemeritah pusat.

“Yang namanya permasalahan harus segera diselesaikan. Kita tidak tau, yang namanya peraturan, pasti akan mengalami perubahan. Karena ketika nanti ada desa yang tidak juga menyelesaikan permasalahan tapal batas ini, efeknya bisa saja berimbas dengan kucuran dana desa yang mana dana desa ini tidak dikucurkan pemerintah pusat,” katanya.

Bahkan kata Mulkan, terhadap permasalahan tapal batas sejumlah desa ini, pemerintah daerah ini tidak henti hentinya mendorong pihak desa untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Setiap kali saya melakukan kunjungan kerja, hal itu selalu saya ingatkan agar permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan,” katanya.

Selain itu, untuk kepala desa yang dilantik diharapkan mampu menggali potensi yang ada di desa masing-masing sehingga potensi yang digali ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan serta pembangunan di desa masing-masing.

Disamping itu, Mulkan juga meminta para kepala desa untuk menjaga kekompakan dengan perangkat desa lainnya.

Karena jika kekompakan tersebut dijaga, maka akan timbul rasa keharmonisan antara sesama perangkat desa.

“Karena kalau kita tidak harmonis dan tidak bersinergi, maka di pastikan laju pembangunan di desa itu akan terhambat,” katanya

Penulis : Lio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait