Kunjungi PT BAA, Tim Kementerian Perekonomian Harap Produk Yang Dikembangkan Didedikasikan Daerah Lain

Bangka, Swakarya.Com. Tim Kementerian Bidang Perekonomian bersama tim dari Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengunjungi pabrik tapioka milik PT Bangka Asindo Agri (BAA) yang ada di desa Kenanga, Kelurahan Kenanga, Kamis (20/5).

Disela sela kunjungan tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Holtikultura dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Yuli Sri Wilanti mengatakan, kedatangan pihaknya ke PT BAA untuk melihat langsung proses pengolahan ubi/singkong dan sagu yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

“Setelah dilihat ternyata PT BAA ini memiliki potensi yang besar dan sudah melakukan konsep dari semua bahan terpakai. Mulai dari limbah ubi/singkong, semuanya bisa diolahkan menjadi biogas dan otomatis listrik PT BAA sendiri pun berasal dari biogas,”katanya.

Dikatakan dia, ubi/singkong yang diolah oleh PT BAA ini selain dijadikan tepung tapioka, perusahaan tersebut ternyata dapat mengolah ubi/singkong tersebut menjadi produk lainnya berupa bahan pangan seperti sagu.

“Sehingga bagaimana cara nya masyarakat kita menerima pangan sehat yakni sagu ini. Dimana sagu merupakan kadar gula yang rendah dan ini diharapkan dapat dikembangkan dan didedikasi diberbagai daerah tentunya,”harapnya.

Sementara, tim dari Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Syamsul Widodo mengaku, dari hasil kunjungan tersebut, ia melihat pasokan ubi/singkong di PT BAA ini masih kurang sekitar 50 persen dan sagu nya pun masih butuh 50 persen lagi.

“Jadi Badan Usaha Milik Desa (BUMD) berharap bisa bekerjasama dengan PT BAA untuk menjadi pengepul-pengepul di level Desa. Dan itu bisa memanfaatkan dana desa untuk modal dana BUMD. Jadi hal ini tentunya akan menjadi peluang yang besar untuk membuka pikiran teman-teman dari Desa yang ada di Pulau Bangka ini,”katanya.

Sementara itu, Direktur utama PT BAA, Firdianto mengatakan kunjungan ini dalam rangka penjajakan peluang untuk bekerjasama atas potensi daerah yang ada, terutama isu pangan ubi/singkong dan sagu yang saat ini sedang dikembangkan.

“Apalagi isu pangan berbasis ditingkat nasional ini lagi hot (panas), sehingga banyak sekali tamu yang datang ke Bangka. Nah’ dengan adanya pangan berbasis tingkat nasional ini, kita mencoba berinovasi terus dan mengembangkannya. Karena hal ini akan menjadi percontohan diberbagai daerah Indonesia,”harapnya.

Penulis : Lio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait