Ketum HIPMI Pangkalpinang Ingin Program Bantuan Pemerintah Untuk UMKM Harus Tepat Sasaran

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Tentang penyaluran bantuan oleh Pemerintah Pusat kepada pelaku UMKM di Indonesia sebesar 22 Miliyar sesuai dengan surat edaran Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (RI) nomor 367/SM/VIII/2020 perihal Pendataan Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro.

Hal ini pula ditanggapi oleh Dimas Selaku Ketua HIPMI Kota Pangkalpinang yang saat ditemui oleh pihak redaksi swakarya.com. pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Menurutnya program yang dilakukan oleh Pemerintah sebuah hal bagus dikarena akan membantu para pelaku UMKM di Daerah khususnya dimasa Pandemi saat ini, terlebih lagi banyak pelaku UMKM terdampak dan butuh bantuan dari pemerintah.

Maka ia merasa ini adalah salah satu langkah kongkrit dari pemerintah untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia khususnya di Provinsi Bangka Belitung.

“Namun, lagi lagi ini bicara data, maka mesti difokuskan pendataan penerima bantuan itu, jangan sampai yang tidak membutuhkan dapat sedangkan yang butuh tidak dapat, yang paling penting adalah tepat sasaran. Tapi kita yakin pihak pemerintah pasti sudah memiliki data yang sudah valid bagi siapa yang mendapatkan bantuan itu,” katanya kepada redaksi swakarya.com di warung kopi di Kota Pangkalpinang.

Selain itu, ia memberikan pandangan bahwa para pelaku UMKM ini tidak hanya membuat modal saja namun juga butuh yang namanya pendampingan dan pembukaan pasar serta bimbingan secara masif, hal itu sebenarnya esensi yang paling tepat yang dilakukan pemerintah.

“Pihak UMKM ini jangan hanya diberi bantuan berupa uang, tapi lebih penting dari esensi pemerintah dalam membantu UMKM adalah Pembinaan, Pendampingan dan ditemenin lah bagaimana perjalan usaha teman- teman pelaku UMKM ini,” pungkasnya.

Selanjutnya Dimas, UMKM ini harus bisa tampil, karena UMKM ini akan membangkitkan perekonomian daerah dan berdampak pada ekonomi masyarakat.

Jika ini terjadi makan para pelaku UMKM akan bisa menggaji karyawannya dan menjadi pendapat daerah karena membayar pajak pada daerah tentunya.

“UMKM ini penting karena ini salah satau penompang perekonomian di daerah serta  perputaran uang banyak di UMKM,” tuturnya.

“Menurut kami ini progran ini sudah betul, tinggal pada pelaksanaannya dan kami harap ini tepat sasaran. Dan untuk pelaku UMKM tetap semangat jangan meyerah, terus kreatif dan inovatif serta tetap berdaptasi dengan kebiasaan baru atau new normal di masa pandemi hari ini,” harapnya.

Penulis : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait