Pangkalpinang, Swakarya.Com. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) menyatakan kesiapannya menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI (Peparnas) 2021, yang akan dilaksanakan di Provinsi Papua, 2-15 Oktober 2021.
Kesiapan Babel tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Naziarto kepada Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Mochammad Ardian dalam Rapat Koordinasi Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI tahun 2021, melalui Zoom Meeting, Rabu (8/9/21).
Sebagai bentuk dukungan Pemprov. Babel, Sekda Naziarto yang juga didampingi Kepala Disbudparkepora Babel, Suharto dan Kepala Bakuda Babel, Fery Afryanto dalam rakor itu mengungkapkan, pihaknya telah mencairkan dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Babel sebesar Rp7 miliar.
“Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menyukseskan PON Papua. Kami siap jadi juara Pak. Sebelumnya kami merencanakan Rp12,5 miliar, tetapi karena adanya refocusing jadi Rp7 miliar. Sementara untuk pencairan NPC (National Paralympic Committee), dan pengamanan atlet sedang dalam proses,” ujarnya.
Pencairan dana hibah kepada KONI oleh Pemprov. Babel tersebut menjadikan Babel bersama 17 provinsi lainnya sebagai daerah yang sudah memenuhi kewajibannya. Artinya, Pemprov. Babel telah menjalankan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Mochammad Ardian mengapresiasi bagi daerah, termasuk Babel yang sudah melakukan realisasi penuh pencairan dana hibah untuk KONI dalam mendukung para atlet. Sementara, bagi daerah yang belum mentransfer dana hibah, diminta untuk diselesaikan sebelum tanggal 16 September 2021 ini.
“Dari data terakhir kemarin, kami sudah mendapat laporan menyangkut hibah pemda kepada KONI. Dari 34 pemda, ada 18 pemda sudah melakukan pembayaran 100 persen, 11 pemda 99 persen, dan 4 pemda masih di bawah 50 persen. Kami apresiasi kepada daerah yang sudah pembayaran 100 persen,” ungkapnya.
Ardian mengingatkan kepada daerah untuk tidak lengah dalam melakukan pencairan dana hibah yang ditujukan untuk menunjang para atlet maupun official. Kepada daerah yang saat ini terkendala karena masih dilakukan pembahasan APBD-Perubahan, Ardian memberikan solusi yang dapat dilakukan.
“Kami sudah sampaikan pada SE sebelumnya untuk pemda terhadap hibah, baik kepada KONI, NPC, Polda bisa dibahas dalam penjabaran perubahan APBD sebagai upaya percepatan pelaksanaan hibahnya. Ini sebagai antisipasi kalau selama pembahasan sudah lewat waktu. Tolong perbaiki adendumnya, disempurnakan tergantung situasi faktual saat ini,” pungkasnya.***