Jualan Dawet Sambil Baca Alquran, Siswa MAN 2 Bantul Jadi Viral

Bantul, Swakarya.Com. Kebanyakan siswa yang diidolakan banyak orang adalah anak yang paling pandai atau mempunyai prestasi akademik nomor wahid.

Jika anak itu lulusan sekolah lanjutan tingkat atas maka anak yang sukses adalah diterima di perguruan tinggi favorit tanpa tes. Tolak ukur tersebut tidaklah salah, namun secara hakiki mungkin perlu juga dilirik sosok siswa yang berkarakter mulia misalnya mau membantu meringankan beban kedua orang tuanya yang pas pasan walaupun ia bukan yang terpandai di kelasnya.

Apalagi kalau profil siswa itu masih tekun belajar agama walaupun dalam suasana libur, maka sosok seperti itu merupakan sesuatu yang istimewa dan patut dicontoh.

Seperti seorang siswa MAN 2 Bantul bernama Fuad Hassan Tamimi, siswa kelas XII IPS 2 yang baru saja dinyatakan lulus dari madrasah aliyah ini. Semasa liburan karena telah menyelesaikan ujian, ia memanfaatkan waktu untuk membantu orang tuanya berjualan dawet di Jalan Parangtritis tepatnya di sebelah barat Pom Bensin Ngrendeng Sabdodadi.

Putra nomor dua dari tiga bersaudara ini sudah memanfaatkan waktu libur membantu sang ayah sudah lebih dari setahun. Giyana, ayah Tamimi berjualan dawet seharian di tempat yang sama dan saat anaknya libur, maka Tamimi diminta menggantikan berjualan.

Anak sholeh yang tinggal bersama keluarganya di dusun Sragan Trirenggo Bantul ini mengaku senang bisa membantu ayahnya berjualan karena menyadari bahwa orang tuanya adalah orang biasa, ibunya hanya berjualan sayur di rumah.

“Saya tidak malu berjualan dawet bahkan merasa senang dapat membantu Bapak berjualan”, tutur Tamimi.

Yang membuat viral anak istimewa ini, sambil berjualan dawet menjelang buka puasa, Tamimi diperintah ayahnya untuk khatam Alquran di bulan Ramadan ini. Maka dengan mantap dan penuh keyakinan, ia bawa Alquran dan dibaca saat belum ada pembeli.

Wali kelas XII IPS 2 Tegus Santoso, S.Pd. mengaku sudah tahu kalau anak didiknya itu berjualan dawet tetapi tidak tahu bahwa ternyata Tamimi mempunyai karakter pelajar Islam yang selalu memanfaatkan waktu untuk beribadah di manapun dan kapanpun.

“Saya bangga dengan Tamimi karena mempunyai sifat mulia dan Islami”, ujar Teguh.

Tamimi adalah sosok siswa madrasah yang sukses karena dengan belajar di MAN 2 Bantul, ia berhasil menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya dan mau belajar agama sesuai pendidikan karakter yang ia terima di madrasah tercintanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait