BKKBN Babel Datangkan Hasto Wardoyo Kuliah Umum Kependudukan di STKIP MBB

“Di usia produktif ini akan menjadi penentu pembangunan apabila ia berkualitas, namun jika usia produktif ini tidak berkualitas maka akan menjadi beban bagi pembangunan”

Kepala BKKBN pusat, dr. Hasto Wardoyo, So.OG.

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka (Babel) gelar Kuliah Umum bersama Sekolah Tinggi Kejuaran Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bangka Belitung (MBB) tentang Pengembangan Materi Pendidikan Kependudukan Jalur Formal, Non Formal Dan Informal Sesuai Kearifan Lokal dengan tema
“Generasi Milenial Generasi Bonus Demografi”, Kamis (12/09/2019) malam.

Puluhan mahasiswa hadir dalam kuliah tersebut sekaligus pembacaan kelulusan mahasiswa baru tahun akademik 2019.

Dalam kuliah umum ini, mendatangkan langsung Kepala BKKBN pusat yaitu dr. Hasto Wardoyo, So.OG sekaligus menjadi narasumber.

Ia pun memberikan motivasi kepada mahasiswa baru dan menceritakan sedikit pengalaman dirinya.

“Saya anak kedelapan dari delapan bersaudara dari orang tua saya dan tidak ada keluaraga saya yang pendidikannya tinggi, karena orang tua saya pensiunan tapi alhamdulillah saya bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi sampai jadi dokter,” ceritanya.

Dikesempatan yang sama, dalam paparan materinya ia menerangkan bahwa bonus demografi ini merupakan kegembiraan bagi kita semua terkhususnya Indonesia dan generasi saat ini.

“Sangat berbahagia lah kita karena banyak pemuda yang usia produktif dibanding usia non produktif,” ucapnya dengan wajah ceria dengan suara lantang mengenai bonus demografi di Indonesia.

Generasi usia produktif ini lanjutnya kedepan apakah akan menjadi pendukung pembangunan ataukan sebaliknya menjadi penghambat pembangunan di Indonesia, itu semua tergantung pada kualitas SDM anak muda saat ini.

“Di usia produktif ini akan menjadi penentu pembangunan apabila ia berkualitas, namun jika usia produktif ini tidak berkualitas maka akan menjadi beban bagi pembangunan, maka harapan kami jangan sampai kalian menjadi bagian dari kelompok usia produksi yang tidak berkualitas menjadi beban pembangunan,”. imbuh Hasto kepada seluruh ratusan mahasiswa baru STKIP MBB

Dengan begitu kata Hasto, bonus demografi ini pula akan mendukung keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) secara nasional.

“Bonus demografi tidak akan berarti bila tidak berkompeten dan berilmu serta harus sering membaca,” pesannya.

Penulis : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait