Bahas Model Tranformasi Kearifan Lokal dalam Kasus Pertambangan Rakyat, Tim Peneliti UBB Gelar FGD

Muntok, Swakarya.Com. Kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Penelitian Unggulan Universitas Bangka Belitung (UBB) dengan bahasan “Model Transformasi Kerearifan Lokal Terkait Kasus Pertambangan Rakyat Ke Dalam Kebijakan Daerah Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung” menjadi sebuah rangkaian diskusi dengan gagasan yang mewah dan penuh intelektualitas.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempersembahkan gagasan-gagasan yang dapat menjadi acuan bagi kemajuan bersama. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat, (11/9), dimulai pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh banyak pihak diantaramya masyarakat hingga dengan para pejabat Pemerintah Kabupaten Bangka Barat. Berlangsung di Ruang OR Pemerintah Kabupaten Bangka Barat tim penelitian unggulan UBB ini menyampaikan hasil penelitian berupa model transormasi krearifan lokal yang berhubungan dengan kasus pertambangan rakyat.

Model tersebut pun dikemas sedemikian rupa agar dapat menjadi acuan dan dimasukkan dalam Kebijakan Daerah Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Diantaranya Tim penelitian unggulan UBB yang mewakili adalah Drs. Amir Dedoe,M.S yang merupakan Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Bangka Belitung. Kemudian Dr. Derita Prapti Rahayu, S.H.,M.H. yang merupakan dosen Fakultas Hukum UBB sekaligus Ketua Jurusan Hukum FH UBB serta Darwance,S.H.,M.H. sebagai salah satu dosen muda di Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung. Selain itu Dr. Faisal S.H.,M.H. merupakan salah satu akdemisi yang juga aktif menulis dan tidak sedikit juga karya-karyanya yang telah beredar didunia akademisi.

Pada kesempatan tersebut, Derita sebagai juru bicara tim penelitian, bahwa penelitian ini bertujuan sebagai langkah untuk menciptakan kemajuan didunia pendidikan. Selain itu juga diharapkan dapat berdampak langsung kepada masyarakat, pemerintah serta kemajuan bersama.

“Hal lain yang diharapkan adalah terwujudkan keseimbangan dan kesempurnaan sosial masyarakat yang dapat mengenyampingkan konflik-konflik serta permasalahan yang kerab muncul dimasyarakat,” ujar Derita.

Penulis : Suhargo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait