Tanjung Pandan, Swakarya.Com. Tiba di Pulau Belitung, Bang ER sapaan akrab Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, menyempatkan untuk kembali menikmati menu andalan ‘kopi jarang ada’ dari Owly Coffee yang terletak di Jalan Gatot Subroto Gang Bintara Pall Satu, Tanjung Pandan.
Dikunjungi oleh orang nomor satu di Bangka Belitung, Eddy selaku pemilik Owly Coffee mendapat apresiasi dalam kunjungan pertama Bang ER dan membuatnya ingin kembali menikmati kopi asli Negeri Laskar Pelangi jika sedang berada di Pulau Belitung.
Memulai sesuatu memang sulit, tetapi jika konsisten seperti yang dilakukan owner Owly Coffee, Eddy sekaligus barista dengan mengolah menu kopi yang digelutinya sejak tahun 2016, mampu bertahan dan terus berkembang hingga usahanya saat ini berusia 5 tahun.
Owly Coffee memiliki beberapa menu andalan dari olahan biji kopi asal Kelapa Kampit, Lilangan, dan dari kebun kopi milik keluarga yang saat ini sudah dimulai penanaman pohon baru sebagai replanting dari pohon-pohan yang usianya sudah cukup tua.
Diceritakan Eddy bahwa, kebun kopi yang menjadi salah satu penyuplai kebutuhan biji kopi di coffee shopnya merupakan kebun kopi milik kakeknya yang berada di lahan belakang Owly Coffee.
Satu setengah tahun pertama membuka usaha bidang kulinernya, Eddy mengaku belum mengolah biji kopi sendiri. Mengikuti hobinya menikmati kopi, Eddy mulai belajar pengolahan biji kopi hingga bisa menjadi seorang barista dan mendukung ruang usaha yang digelutinya hingga bisa mengeluarkan menu kopi dari biji kopi asli Pulau Belitung.
“Wisata belitung mulai bangkit waktu itu, saya memutuskan untuk mencoba usaha yang bergerak di bidang kuliner dengan sasaran para wisatawan yang berkunjung ke Belitung,” ceritanya.
“Awalnya sulit, karena tidak banyak masyarakat lokal yang bisa menikmati olahan kopi seorang barista hingga, saat ini tidak hanya teman-teman lokal, bahkan wisatawan banyak yang mampir untuk mencicipi olahan biji kopi asli Pulau Belitung di sini,” ungkapnya.
Gubernur Erzaldi, sangat mengapresiasi usaha demi usaha Eddy yang cukup gigih, terlebih dalam kunjungan sebelumnya Eddy banyak menceritakan tentang bidang yang digelutinya dan membuat Bang ER kembali berkunjung untuk kedua kalinya saat berada di Pulau Belitung yang telah diakui dunia memiliki 17 Geosite dalam Belitong UNESCO Global Geopark.
Menurut Bang ER, tidak banyak yang peka terhadap potensi alam yang dimiliki Babel dengan mengelolanya lebih lanjut seperti yang dilakukan Eddy.
Seiring dengan program yang juga sedang dijalankan Bang ER dalam bidang pertanian yaitu pohon kopi yang dijadikan solusi tanaman sela di antara tanaman utama seperti lada, Bang ER mengatakan juga akan mendukung replanting kebun kopi milik keluarga Eddy.
Bentuk dukungan seperti ini diharapkan Bang ER menjadi semangat bagi para pelaku usaha di Babel untuk terus berinovasi.
“Potensi alam Babel sangat kaya, seperti contoh perkebunan kopi jenis liberika yang cocok dengan tanah di Babel ini,” ungkapnya.
“Terlebih jika menjadi produk turunan seperti di Owly coffee. Ayo, para pelaku usaha di Babel terus temukan inovasi agar ekonomi kita terus berkembang,” ajaknya.***
Penulis: Nona Dp
Foto: Umar/Natasya
Editor: Lisia Ayu