UNNES Terjunkan 6 Pakar Sebagai Fasilitator PEKERTI Angkatan Ke-4

Program Kerja Sama UBB dengan UNNES

Pangkalpinang, Swakarya.com. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Bangka Belitung (UBB), bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) Universitas Negeri Semarang (UNNES), kembali mengadakan pelatihan PEKERTI untuk angkatan ke-4, bertempat di Sun Hotel, Kota Pangkalpinang, Senin (22/7/2019) pagi.

Ketua LP3M UBB, M. Jumnahdi mengatakan, pelatihan yang berlangsung selama 5 hari mulai Senin – Jumat (22-26/7) ini, diikuti sebanyak 30 dosen UBB, dan akan dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBB, Dr. Nizwan Zukhri.

Jumnahdi dalam laporannya mengatakan, pelatihan serupa sudah beberapa kali dilakukan dan ini tahun ke-2 bekerja sama dengan UNNES.

Total sampai tahun 2019, tenaga pendidik di lingkungan UBB yang mengikuti program PEKERTI sudah mencapai 122 dosen.

Ia berharap semua peserta dapat mengikuti pelatihan ini hingga akhir dan tepat waktu, karna menurutnya beberapa kali mengadakan kegiatan yang sama, masih terdapat beberapa peserta yang tidak disiplin sesuai tahapan jadwal yang telah ditetapkan, sehingga ada beberapa peserta yang dinyatakan tidak lulus.

“Saya mohon, kami selaku panitia mengharapkan agar jadwal kehadiran dapat dicermati, dapat diikuti, sehingga tidak ada yang kekurangan jam pelatihan, karna nanti kalau kekurangan dan tidak memenuhi angka kecukupan kelulusan, maka kami selaku panitia penyelenggara tidak dapat berbuat banyak, dan ini kami serahkan semuanya kepada tim UNNES,” tegas Jumnahdi.

Dalam pelatihan ini, UNNES menerjunkan 6 pakar/ ahli sebagai Fasilitator PEKERTI, diantaranya Dr. Sugianto, MSi., Dr. Achmad Rifa’i RC, MPd., Dr. Suprayogi, MPd., Riza Arifudin, SPd., MCs., Dr. Masrukan, MSi., dan Dr. Bambang Priyono, MPd..

Mewakili Rektor UNNES, Dr. Sugianto, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas amanah dan kepercayaan dari UBB untuk menyelenggarakan pelatihan PEKERTI, dan ini merupakan tahun kedua bagi UNNES menyelenggarakannya di Babel.

Menurutnya, pelatihan PEKERTI sangat penting untuk menunjang kemampuan para dosen dalam proses mengajar, sehingga nantinya akan menjadi dosen yang profesional sesuai dengan tuntutan zaman, dan menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas kedepannya.

Wakil Rektor I UBB, Nizwan Zukhri sekaligus membuka acara pelatihan PEKERTI menegaskan kembali kepada peserta untuk disiplin waktu dan memenuhi aturan yang telah ditetapkan panitia.

Ia juga meminta kepada Ketua LP3M UBB untuk lebih tegas, agar kedepannya tidak ada lagi peserta yang mempermasalahkan ketidak lulusannya.

“Ditegaskan dari awal, dari pada nanti setelah pengumuman baru ada permasalahan, ini mungkin nanti LP3M!. harapan saya juga dari awal ditegaskan ketentu-ketentuannya, dari pada setelah pengumuman timbul permasalahan, yang seperti kemarin (tahun lalu) tidak terjadi lagi,” jelas Nizwan.

Berdasarkan aturan yang telah ditetapkan PMDPA (Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli) yang teregistrasi di Kemristek Dikti, bahwa kehadiran peserta pelatihan PEKERTI paling rendah 80%, serta mengerjakan semua tugas yang diberikan tutor.

Bagi peserta yang tidak memenuhi aturan-aturan tersebut, panitia dalam hal ini Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi UNNES, melaui LP3M UBB dengan tegas tidak akan mengeluarkan sertifikat pelatihan dimaksud. (Ags/Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait