UMKM Belitung Jawab Tantangan Era Society 5.0

Belitung, Swakarya.com. Teknologi dan dunia usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan, terlebih saat ini Indonesia telah memasuki era Society 5.0, dimana teknologi telah menjadi bagian dari seluruh sendi kehidupan, maka manusia dituntut kecakapannya dalam menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan melalui inovasi-inovasi yang lahir di era Revolusi 4.0.

Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pelaku UMKM Belitung dapat bekerja sama dengan Intekno, yang saat ini sedang berinovasi dalam mengelola tanaman purun menjadi produk olahan pengganti sedotan plastik.

Teknik pengolahan menggunakan mesin khusus ini pun disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman dan Ketua Dekranasda Babel Melati Erzaldi dalam acara talkshow Ngopi (Ngobrol Pintar) Bareng Intekno secara hybrid, Minggu (27/2/2022).

“Saya melihat semangat kebangkitan kita semua. Melalui ngopi bareng ini saya melihat salah satu teknologi yang mudah-mudahan bisa meningkatkan keberlanjutan dari ekonomi kita, terutama dari sisi kelestarian lingkungan,” ujar Menteri Sandi.

“Tadi diperlihatkan purun yang bisa dijadikan subtitusi produk-produk plastik, dan tadi saya sudah instruksikan untuk segera dilengkapi, dan saya perintahkan kepada semua yang ada di lingkungan Kemenparekraf tidak boleh lagi menggunakan sedotan plastik. Dan bisa disuplai oleh tim Tekno dan teman-teman dari Bangka Belitung,” ujarnya menambahkan.

Selain mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan teknologi, era Society 5.0 menurut Menteri Sandi juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Apalagi, saat ini UMKM Indonesia sedang berupaya untuk kembali bangkit dari keterpurukan pasca pandemi Covid-19. Hal ini tentunya menjadi peluang karena produk-produk Indonesia dinantikan dunia.

“Teknologi digitalisasi dan ketahanan pangan kita punya pasar yang sangat besar, di ASEAN kita nomor satu. Tapi kita jangan menjadi sasaran empuk oleh produk-produk yang bukan milik kita, tetapi diproduksi oleh talenta terbaik kita,” ujarnya.

Puji Keseriusan Gubernur Erzaldi Kembangkan UMKM Lokal

Menteri Sandi mengatakan, peran UMKM sangat besar terhadap perekonomian Indonesia yang dapat terlihat dari PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia sebesar Rp 8.600 triliun atau 61 persen. Ia menyebutkan pemerintah menargetkan pada 2025, PDB dari sektor UMKM mampu meningkat diangka 65 persen.

“Sementara, 97 persen lapangan kerja Indonesia itu dihasilkan dari sektor UMKM. Jadi sudah benar bahwa Pak Gubernur (Erzaldi Rosman) dan Ibu Melati fokus ke pengembangan UMKM di Babel ini, karena sebagian besar ekonomi kita ditopang oleh UMKM,” katanya.

Keseriusan Gubernur Erzaldi ini diganjar dengan terpilihnya Babel menjadi salah satu daerah baru Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), yang menurut Gubernur Erzaldi akan dilaunching pada Mei 2022 mendatang. Gerakan BBI ini sendiri merupakan suatu gerakan nasional untuk mendukung produksi dalam negeri. 

“Kita harus pahami kebutuhan rakyat yang sudah dua tahun mengalami tekanan kontraksi, dan begitu beratnya sektor UMKM. Saya ingin program pemerintah ini bisa memenuhi apa yang diinginkan masyarakat, menyatu dengan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” ujar Gubernur Erzaldi.

“Disamping itu kita juga harus bergerak cepat untuk hadirkan solusi sesuai harapan masyarakat, dan yang terpenting agar kita bisa bangkit bersama, ekonomi pulih, dan sektor ekraf jadi lokomotif,” pungkasnya.

Selain Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Erzaldi Rosman, dan Ketua Dekranasda Babel Melati Erzaldi, hadir sebagai pembicara pada talkshow bertema “Penggunaan Teknologi Tepat Sasaran dalam Berwirausaha untuk Pelaku UMKM” itu yakni  Bupati Belitung Sahani Saleh, Atase Pertanian KBRI Washington DC, USA Hari Edi Soekirno, Sekjen OK OCE Herri Setiawan, Direktur Utama Bank Sumselbabel Achmad Syamsudin, Founder Intekno Fajar Kawolu Ketua Umum Gernas UMKM Bangkit Teguh Anantawikrama, dan Ketua OK OCE Sinergitas Riskal Ilham.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait