Bangka, Swakarya.Com. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka meninjau pengerukan alur muara yang dilakukan oleh PT Pulomas Sentosa di muara air kantung Sungailiat, Kamis (29/10).
Pantauan, saat peninjauan berlangsung, Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi bersama Komisi III DPRD Bangka menyisiri sekitaran alur muara yang dilakukan normalisasi oleh Pulomas.
Kepada sejumlah wartawan, Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi mengatakan, alur muara yang kerap mengalami pendangkalan ini disebabkan oleh tumpukan pasir yang berada di pintu masuk alur muara.
Baca Juga: Kadishub Babel Terima Kunjungan Kerja Komisi III DPRD Bangka Selatan
Atas kondisi tersebut, Iskandar meminta kepada Pulomas untuk dapat menyiasati tumpukan pasir tersebut sehingga akses keluar masuk nelayan setempat berjalan lancar.
“Jadi tumpukan pasir ini terlalu tinggi. Untuk itu manfaatkan saja pasir ini dengan cara dijual dan dari hasil penjualan pasir ini bisa menghasilkan PAD buat daerah ini,” katanya.
Menurut dia, jika pengerukan pasir dialur muara itu dilakukan semaksimal mungkin, daerah ini pun diuntungkan lewat penjualan pasir yang dilakukan oleh Pulomas.
Baca Juga: 64 Peserta Meriahkan Lomba Gaple Media Center DPRD Bangka
Utuk itu, Iskandar meminta kepada semua pihak baik pemerintah maupun pihak lainnya untuk duduk bersama terkait tumpukan pasir yang berada di pintu masuk alur muara itu.
“Ayo kita sama sama duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini tanpa ada kepentingan, baik itu individu ataupun kelompok. Kalau pun ada, semua itu kita lakukan demi kepentingan nelayan,” katanya.
Iskandar juga mengajak seluruh komponen daerah ini untuk bersama sama menjaga kondusifitas wilayah pesisir daerah ini mengingat salah satu sumber PAD daerah ini dihasilkan dari Pulomas.
“Inikan menambah penghasilan PAD, ya jangan diganggu ganggulah. Bila perlu kita sama sama menambah PAD kita, nah itulah harapan saya,” katanya.
Sementara, Ketua Komisi III Romlan menambahkan, kedatangan pihaknya kelokasi pengerukan alur muara terkait riak riak yang sempat terjadi beberapa waktu yang lalu.
“Untuk itu kita melihat dulu situasi yang terjadi di lapangan seperti apa,” katanya.
Dikatakan dia, lewat peninjauan ini, pihaknya berniat membantu memfasilitasi sejumlah pihak untuk menyelesaikan permasalahan yang di muara air kantung.
“Karena alur ini merupakan sarana transportasi bagi masyarakat nelayan, jadi alur ini harus dijaga dan kita pun harus menekan Pulomas supaya bisa mengelola mengingat mereka sudah diberikan izin dan alur ini bisa terjaga,” katanya.
Dari kacamata di lapangan, Romlan mengakui masalah yang terjadi di muara air kantung tersebut disebabkan oleh tumpukan pasir yang berada di pintu masuk alur muara.
Untuk itu ia berharap kepada Pulomas agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga akses keluar masuk nelayan daerah ini menjadi lancar.
Baca Juga: KM Sabuk Nusantara 48 Muatan Penumpang Di Periksa BNNK Bangka
“Tapi kalau lihat dilapangan,selesai lah dalam satu bulan Pulomas menyiasati tumpukan pasir ini,itu juga kalau dikerjakan. Tapi kalau tidak dikerjakan, mau berapa tahun pun tidak akan selesai selesai,” katanya.
Romlan menambahkan, dalam waktu dekat ini DPRD Bangka akan memanggil pihak Pulomas terkait tumpukan pasir yang berada di pintu masuk alur muara air kantung.
Penulis : Lio