Tebak Rasau, Swakarya.Com. Mana batunya?
Ini ekspresi pertama Melati Erzaldi, saat tiba di Tebat Rasau yang terletak di Desa Lintang, Kecamatan Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, Rabu (07/07/2021).
Kesempatan berada di Pulau Belitung, Melati Erzaldi, istri dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman ini menyempatkan diri untuk mengeksplor Belitung.
Dalam rangkaian kunjungannya selama tiga hari sebagai Ketua TP-PKK Babel, Melati juga menjalankan perannya sebagai Ketua Dekranasda Babel dengan berbagai agenda kunjungan di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur. Di hari terakhir, Melati Erzaldi mengunjungi Tebat Rasau yang baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu geosite yang diakui dunia sebagai Belitong UNESCO Global Geopark.
Ketua ICSB Babel ini juga sangat mengapreasiasi pengembangan wisata di Kepulauan Bangka Belitung, terlebih saat ini Bangka Belitung sedang beralih dari sektor pertambangan ke sektor pariwisata. Bahkan Kepulauan Bangka Belitung mendapat anugerah apresiasi “Protokol Baru Pariwisata” dalam acara Indonesia Award 2020 oleh MNC Group.
Nasidi, pengelola sekaligus ketua yang menggagas pelestarian alam di Tebat Rasau mengatakan, Tebat Rasau juga istimewa seperti geosite lain. Tidak memiliki bebatuan yang terlihat secara fisik seperti belasan geosite lain. Keunikannya setelah diteliti, Tebat Rasau merupakan sungai purbakala.
Sungai ini memiliki kedalaman hingga puluhan meter, dengan lapisan bawah yang merupakan patahan lempengan bumi yang dapat terlihat hanya saat sungai kering di musim kemarau panjang.
“Saya sempat bertanya, mana batunya? Ternyata geosite yang satu ini merupakan sebuah bentangan alam dengan sungai yang memiliki patahan lempengan bumi. Keunikan ini membuatnya menjadi salah satu geosite,” ungkap Melati Erzaldi kagum.
Titik Geosite yang satu ini harus terjaga dengan baik, dikatakannya sebagai apresiasi kepada para pengelola yang mengemas Tebat Rasau menjadi asri.
Harapannya pemerintah bersama stakeholders dapat mendukung titik ini sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat untuk juga menjaga kelestarian tempat ini.
“Ini adalah kekayaan alam kita dan harus dijaga bersama-sama,” tegasnya.
Melati Erzaldi juga mengatakan kepada perwakilan OK OCE Sinergitas yang turut hadir bersama Dinas Pariwisata Belitung Timur dan UPT Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Babel untuk dapat menggiring ekonomi kreatif supaya banyak terlahir di Tebat Rasau ini.
“Sukses terus untuk para pengelola Tebat Rasau,” ungkapnya.***