Sisihkan Uang Pribadi, Komisi Empat DPRD Babel Sumbang Lemari Es Ke Rumah Singgah

Palembang, Swakarya.Com. Sebagai bentuk rasa peduli dan perhatian terhadap masyarakat Babel yang ada di rumah singgah, Komisi empat DPRD Provinsi kepulauan Bangka Belitung saling mensisihkan uang dari kantong pribadinya masing-masing untuk menyumbangkan satu buah lemari es atau Kulkas.

Peninjauan ke rumah singgah secara langsung yang diketuai oleh ketua komisi empat DPRD Babel Jawarno, beserta anggota komisi empat yang terdiri dari, Herman Suhadi, Ranto Sendhu, yoga Nusirwan, Johansen Tumanggor, Dodi Kusdian dan Fitra wijaya.

Kedatangan komisi empat ke rumah singgah langsung disambut hangat para pengurus dan penghuni rumah singgah, setelah berkeliling melihat fasilitas sarana dan prasarana dan bersilahturahmi. komisi empat DPRD Babel menyerahkan satu buah lemari es/kulkas dan berfoto bersama.

” kulkas itu untuk kebutuhan di rumah singgah, biar nanti bisa menaruh obat”an, sayuran, makanan dan keperluan lainnya “, ujar ketua komisi empat Jawarno, sabtu (22/08/2020) di Rumah Singgah Prov. Babel jalan Trikora 4658, 20 Ilir Kec. Ilir Timur Kota Palembang Provinsi Sumatera selatan.

Sementara itu, penjaga/pengurus dan warga yang ada di rumah singgah, sangat menyambut baik sekali dan sangat senang sekali atas bantuan diberikan komisi empat DPRD Babel.

“Alhamdullilah, terima kasih banyak pak bantuannya”, ungkap, Pirzan Abdullahselaku penjaga/pengurus rumah singgah.

Seperti diketahui, rumah singgah Babel yang terletak di jalan Trikora 4658, 20 Ilir Kec. Ilir Timur Kota Palembang Provinsi Sumatera selatan, disediakan pemerintah provinsi babel untuk mempermudah dan membantu masyarakat Babel yang membutuhkan rumah singgah bagi para pihak keluarga saat menemani pasien yang sedang menjalani pengobatan dan dirujuk ke rumah sakit yang berada di kota Palembang Provinsi Sumatera selatan.

Rumah singgah yang memiliki lima kamar tidur dan masih berstatus sewa pinjam, saat ini sedang di tempati sebanyak delapan orang pasien yang terdiri dari delapan keluarga yang sedang menjalani pengobatan baik di rumah sakit.

Peninjauan ke rumah singgah secara langsung yang diketuai oleh ketua komisi empat DPRD Babel Jawarno, beserta anggota komisi empat yang terdiri dari, Herman Suhadi, Ranto Sendhu, yoga Nusirwan, Johansen Tumanggor, Dodi Kusdian dan Fitra wijaya.

Setelah berkeliling melihat fasilitas sarana dan prasarana yang ada di rumah singgah, Ketua komisi empat DPRD Babel, Jawarno menjelaskan, kunjungan kerja terkait peninjauan sarana dan prasarana rumah singgah Provinsi kepulauan Bangka Belitung yang berada di Palembang.

“Rumah singgah untuk masyarakat Babel yang membutuhkan rumah singgah selama menjalani pengobatan, ini sangat baik sekali”, tuturnya.

Ia menyarankan agar pengelolaan kepengurusan rumah singgah dapat dibenah menjadi lebih baik lagi, pasalnya, penjaga/pengelola rumah singgah saat ini masih berstatus membantu mengelola.

” Bagus, hanya saja kepengurusan nya harus diatur, karena saat ini kepengurusan nya dibawah kantor penghubung, sehingga perlu dibentuk struktur kepengurusannya agar pengelolaannya lebih baik lagi, kasian yang ngurus tanpa dapat apa-apa”, ungkapnya.

Sementara itu, anggota komisi empat, Dodi Kusdian menyarankan agar pengurus/pengelola rumah singgah dapat diangkat statusnya menjadi pegawai honorer Pemprov babel, sebab, katanya, karena selama ini pengurusnya belum ada kejelasan tanpa digaji.

” Tupoksi mereka diperjelas, misalnya status penjaga/pengelola rumah singgah, selain itu masalah sarana dan prasarana nya perlu juga diperhatikan”, ujarnya.

Sementara itu, penjaga/pengurus rumah singgah, Pirzan Abdullah menjelaskan, sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas kunjungan komisi empat DPRD Babel ke rumah singgah.

” Alhamdullilah, anggota dewan babel masih peduli dengan orang di rumah singgah”, ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini rumah singgah provinsi Babel masih sewa dan belum memiliki mobil sebagai transportasi untuk memudahkan mengantar pasien dan pihak keluarga selama menjalani pengobatan.

” saat ini rumah singgah ada 8 orang keluarga yang menemani 8 orang pasien, jadi sekitar 20an orang yang saat ini di rumah singgah”, jelasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait