Pangkalpinang, Swakarya.Com. Pemilik Warung Milenial, Angga mengutarakan turunnya omset usaha di bidang kulinernya sejak pandemi Covid-19 terjadi di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), terlebih saat penerapan PPKM Level 3 di Pangkalpinang.
Penerapan PPKM Level 3 di Kota Pangkalpinang, tidak menurunkan semangatnya sebagai pelaku usaha, untuk terus beroperasional dengan penyesuaian aturan yang wajib diterapkan dalam kondisi saat ini.
“Kami mohon petunjuk yang baik pak untuk penerapan PPKM Level 3 yang lebih tepat,” ungkap Angga.
Diceritakan kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman; dan Kapolda Babel, Anang Syarif; beserta Danrem 045/ Gaya M. Jangkung saat mengunjungi Warung Milenial dalam rangka memastikan penerapan PPKM di Babel, Sabtu (31/07/2021), kondisi pengunjung cukup ramai jika di malam Minggu seperti sekarang, namun sangat sepi di malam lainnya.
Diakuinya, pendapatan drop hingga 60% walau menyediakan live akustik.
“Hingga lima puluh persen sepi kunjungan satu minggu ini, terlebih mulai pukul delapan malam hingga menjelang tutup di pukul sepuluh malam,” ungkapnya.
Setidaknya 20 orang pemusik Pangkalpinang dirangkul pengelola Warung Milenial untuk bermain musik secara bergantian setiap hari, mereka merupakan anak-anak musik yang dikumpulkan untuk tetap bisa bermain musik di masa pandemi ini.
“Jika saya stop, mereka juga mengeluh. Jadi kita sama-sama mencari rezeki. Cukup serba salah pak,” ungkapnya kepada Forkopimda Babel ini.
Walau demikian menurunnya omset, diutarakan niat baiknya sebagai pelaku usaha tetap berkontribusi kepada masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19 dengan membuat program rumah makan gratis.
Rumah makan gratis ini disiapkan di lokasi yang sama dengan tempat usahanya saat ini.
Disiapkan 15kilogram (kg) beras perhari atau setara 200 porsi satu kali makan untuk siapa saja yang membutuhkan makanan.
“Bisa take away , bisa dimakan di tempat yang sedang kami rehab dengan menyediakan delapan meja saja,” jelasnya.
Dana untuk merealisasikan program ini dialokasikan dari hasil operasional malam.
“Kami sisikan untuk program makan gratis di siang hari,” ungkapnya lagi.
Selain itu, disiapkan juga bantuan sosial sebanyak 200 paket sembako dan akan segera direalisasikan.
“Saya mengundang bapak gubernur, bapak kapolda dan bapak danrem untuk menyampaiannya nanti, agar lebih tepat sasaran,” pintanya.
Mendukung dan Memberi Saran
Beberapa evaluasi penerapan PPKM Level 3 di Warung Milenial disampaikan dalam kunjungan ini, karena milihat langsung bahwa, masih dianggap terlalu padat pengunjung. Gubernur Erzaldi menyarankan, tiap meja cukup tiga kursi saja pada dua sisi meja yang panjang.
“Jika tetap dengan kondisi ini, para pengunjung tetap tidak bisa membatasi diri,” jelas Gubernur Erzaldi mengingatkan protokol kesehatan yang harus lebih ketat diterapkan.
Gubernur Erzaldi cukup mengapresiasi karena pada masa ini, pengelola masih menyediakan wadah bagi pelaku seni musik di Babel.
“Atur sebaiknya, para pemain musik wajib bermasker, walau dikecualikan bagi penyanyi jika tidak memungkinkan menggunakan masker,” ungkapnya.
Mendukung program sosial yang dilakukan pengelola Warung Milenial, Gubernur Erzaldi berpesan, jangan sampai mengundang banyak orang, harus benar-benar dibatasi.
“Jika sudah full , take away saja,” ungkapnya.
Kapolda Anang pada kesempatan ini, menjelaskan bahwa, pemerintah menyediakan dapur umum bagi mereka yang sedang Isolasi Mandiri (Isoman), yang dipusatkan di Asrama haji dan BLK Babel. Disarankan, program makanan gratis ini disumbangkan juga untuk para warga isoman di sini.
“Seratus bisa disampaikan ke pusat isoman, seratus lagi tetap dilaksanakan di sini,” ungkapnya menyarankan.***