Bangka, Swakarya.Com. Dukungan atas rencana beroperasinya Kapal Isap Produksi (KIP) mitra PT Timah diperairan laut Matras terus bergulir.
Sebelumnya, 22 Ormas, OK dan LSM yang ada di Bangka telah menyatakan sikap untuk mendukung beroperasinya KIP diperairan laut Matras.
Kali ini, dukungan tersebut datang dari nelayan, masyarakat dan pemuda lingkungan pesisir dari 3 lingkungan yakni lingkungan Air Hanyut Sungailiat, Kampung Pasir dan Jalan Laut saat membacakan pernyataan sikap atas beroperasinya KIP diperairan laut Matras dan sekitarnya di pantai Parit 40 Kelurahan Sinar Jaya Jelutung (31/10).
Menurut salah satu perwakilan masyarakat Air Hanyut, Kampung Pasir dan Jalan Laut, Im mengatakan, dengan beroperasinya KIP diperairan laut Matras ini dapat memberikan kontribusi kepada banyak pihak ditengah pandemi covid yang melanda daerah ini.
“Semua ini untuk kepentingan Negara, PT. Timah itu perusahaan negara, DU 1555 itu IUP PT. Timah dan sudah kewajibannya untuk mengeksplorasi SDA yang ada di situ karena di bekali legalitas yang jelas sesuai dengan regulasi perizinan yang ada di Indonesia,”katanya.
Sementara, Res, nelayan asal Air Hanyut,Sungailiat menambahkan, untuk daerah operasi KIP Mitra PT. Timah itu bukan di area tangkap mereka.
Baca Juga: Dikeroyok Puluhan Massa Kontra KIP, Rudi dan 2 Warga Matras Lainnya Tempuh Jalur Hukum
“Karena kami melaut untuk mancing ikan atau cumi itu di 14-15 mil, bahkan ada yang di atas 20 mil. Jadi tidak ada rebutan tempat operasi antara nelayan dan KIP,” katanya.
Senada dikatakan oleh salah satu tokoh masyarakat lingkungan Kampung Pasir Joko mengatakan, untuk KIP mitra PT Timah yang akan beroperasi di perairan laut Matras dan sekitarnya ini sifatnya legal karena mengantongi perizinan yang dikeluarkan oleh pihak yang berkompeten.
“Untuk itu saya menghimbau kepada pihak pihak lain janganlah membuat statement dan mengarahkan hal hal yang bersifat provokatif. Apa sih yang mau di lawan, ini legal dan untuk kepentingan negara. Kan ada juga kompensasi bagi masyarakat pesisir, kan bermanfaat juga untuk ekonomi masyarakat kecil,”katanya.
Pada kesempatan yang sama, Rein Barza alias Black yang mengaku sebagai tokoh pemuda Air Hanyut ini meminta kepada pihak berwajib untuk menindak tegas pihak pihak yang ingin mengacaukan suasana yang sudah kondusifitas terkait beroperasinya KIP diperairan laut Matras ini.
“Tangkap saja Pak Polisi para provokator itu, bila ada karena masyarakat sudah menanti dan sangat berharap KIP bisa beroperasi di Perairan Matras sehingga bisa meningkatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Penulis : Lio