Pangkalpinang, Swakarya.Com. Para mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UNMUH Babel) gelar aksi gotong royong di wisata air terjun Penyaber di Keposang Toboali pada Minggu, 7 Februari 2021 kemarin.
Mahasiswa KKN tersebut mengangkat tema tentang “Agen Perubahan Balik Kampung Berkontribusi Dalam Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Era New Normal” yang dilakukan secara serentak pada 25 Januari hingga 27 Februari 2021.
Sebelumnya, pelepasannya langsung didampingi oleh Ibu Oktarina, M.Pd,, M.M. selaku dosen Pembimbing lapangan, dengan begitu para mahasiswa KKN disambut baik oleh perangkat desa serta masyarakat di Desa Keposang, Toboali.
Salah satu mahasiswa KKN Unmuh Babel di Desa Keposang, Angela Listin yang diketuai oleh Sarbini memberikan keterangan bahwa Pada program KKN ini tertentu berbeda dengan KKN sebelumnya karena adanya pandemi covid-19 untuk itu mahasiswa KKN dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa harus tetep menjalankan Program kegiatan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Salah satu program kerja yang dilakukan yakni bergotong royong membersihkan kawasan air terjun penyaber yang berada di desa keposang itu sendiri,” katanya kepada pihak redaksi swakarya.com pada Senin, 8 Februari 2021.
Lebih lanjut ia mengatakan, Air terjun ini sudah lama namun belum banyak dikenali masyarakat luar karena jalannya yang jauh.
“Air terjun ini dikategorikan hutan lindung serta kawasan yang dipenuhi sampah. Untuk itu mahasiswa KKN tertarik untuk mengangkat air terjun penyaber ini agar banyak dikenali masyarakat,” pungkasnya.
Kemudian katanya, Kegiatan ini bertujuan memperindah kawasan air terjun itu sendiri. Dengan membuat berbagai macam tulisan di papan yang dicat sebagai bacaan dengan tujuan masyarakat sadar dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Agar banyak orang yang tertarik dan ingin merasakan keindahan kawasan Air Terjun Penyaber itu sendiri,” pungkasnya.
Ia pun berharap setelah dilakukan gotong royong ini banyak masyarakat yang tertarik untuk berkunjung serta mampu menanamkan didalam diri mereka untuk selalu merawat serta menjaga tempat wisata tersebut.***