Belinyu, Swakarya.Com. Tim KKN UBB Desa Riding Panjang ikut membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) Taman Berkah dalam melakukan penanaman bibit sayuran sawi sendok atau yang sering disebut sawi pakcoy yang akan dilakukan dalam berbagai tahapan dan langkah-langkah.
Pakcoy atau pakchoy atau biasa disebut juga dengan sebutan sawi sendok adalah salah satu dari banyak jenis sayuran hijau yang mudah dan cepat untuk dibudidayakan. Jenis pakcoy juga merupakan salah satu jenis benih sayuran yang paling laris di pasaran.
Waktu panen termasuk singkat yaitu antara 30 sampai 45 hari setelah ditanam sehingga hal tersebut yang membuat KWT ini sangat antusias menanam sayuran tersebut.
Mahasiswa KKN UBB juga diajari bagaimana cara menanam sawi pakcoy dengan harapan nantinya dapat menjadi bekal ilmu dan pengalaman yang didapat setelah mengikuti kegiatan KKN ini.
Selain menanam, Mahasiswa KKN UBB dan KWT Taman Berkah juga memanen berbagai macam buah dan sayuran yang berada di Rumah Bibit yang terletak di Desa Riding Panjang, seperti sayuran kangkung, terong, cabai merah, cabai rawit, keladi, dan lain-lain.
Kegiatan KWT Taman Berkah dilakukan di setiap hari Jumat pagi sampai dengan selesai san diakhiri dengan bercengkrama sesama anggota KWT dan mahasiswa KKN yang ikut serta membantu dalam proses penyemaian bibit sawi pokcoy.
Ibu-ibu KWT ini merasa sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN UBB karena merasa terbantu, pekerjaan dapat menjadi lebih cepat diselesaikan karena dilakukan secara bersama-sama.
Ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Taman Berkah bersikap terbuka dan ramah, sehingga Tim KKN UBB bisa saling berbincang dan bertukar fikiran mengenai pertanian.
Aktifitas mahasiswa KKN UBB dimulai dari pukul 07.00 pagi, dimulai dengan membersihkan daerah sekitar rumah bibit, kemudian dilanjutkan tahap penyemaian bibit sawi menggunakan nampan khusus penyemaian atau tray semai (seedling tray) atau bisa juga menggunakan pot, polybag, atau wadah lain.
Media tanam menggunakan tanah yang gembur dan subur yang telah diberi campuran pupuk kandang, kemudian melubangi media tanam di wadah penyemaian menggunakan ujung jari yang ke dalamannya sekitar satu ruas jari, masukkan dua bibit sawi kemudian kubur lubang tersebut siram menggunakan sprayer (semprotan air) dan kemudian disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung di dalam rumah bibit.
Salah satu anggota KWT Taman Berkah Dewi mengatakan, bahwa ibu-ibu PKK membentuk kelompok wanita tani ini untuk meningkatkan produktivitas ibu-ibu rumah tangga agar dapat memproduksi sayuran sendiri untuk dapat dikonsumsi sehari-hari.
“Selain itu, tujuan dibentuknya kelompok wanita tani ini ialah agar warga sekitar tidak perlu lagi keluar rumah untuk membeli sayur, mengingat kondisi pandemi pada saat ini, dan juga menghindari tempat keramaian seperti pasar bila ingin membeli sayuran.
Sehingga dengan adanya kelompok wanita tani ini dapat membantu mempermudah masyarakat Desa Riding Panjang dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari,” imbuhnya yang diterima redaksi Swakarya.com melalui siaran pers yang dikirimkan oleh Mahasiswa KKN UBB Desa Riding Panjang, Kamis (23/07).
Ketua KKN UBB Desa Riding Panjang, Robianda Agustin mengatakan, bahwa KWT Taman Berkah Desa Riding Panjang ini perlu diberikan dukungan mengingat usaha dalam mengembangkan pertanian di daerah Belinyu sendiri mulai menurun ditambah masih maraknya tambang timah yang menjadi lahan pengais rezeki saat ini.
“Harapannya semoga nanti kelompok wanita tani juga dapat memproduksi tanaman lebih banyak dan hasil panennya dapat dijual dan mendapatkan laba untuk kesejahteraan kelompok dan juga anggota, dan bila perlu menjadi penyalur sayur untuk wilayah Desa Riding Panjang bahkan untuk wilayah Kecamatan Belinyu,” tambahnya.
Penulis: Fennie
Editor: Fakih