Pangkalpinang, Swakarya.Com. Pergantian direktur RSUD Depati Hamzah (2 Oktober) banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan masyarakat termasuk dari LSM Gerakan Bersatu Rakyat Anti Korupsi (GEBRAK) Babel.
Sekedar mengingatkan publik bahwa kepemimpinan Dok Nugroho di RSUD Depati Hamzah boleh dikatakan masih seumur jagung alias belum genap satu tahun tepatnya 8 bulan. Ia menggantikan Dok Syahrizal.
Menanggapi hal tersebut M. Haris Sihombing Ketua LSM GEBRAK Babel pun angkat bicara.
“Pergantian pemimpin di sebuah organisasi adalah hal lumrah. Tapi pergantian direktur RSUD Depati Hamzah ini membuat publik bertanya-tanya kenapa belum genap satu tahun sudah ganti. Gonta-ganti. Ada apa ini?”, pungkas M. Haris Sihombing.
Kemudian M. Haris melanjutkan, “Kita dibikin heran gitu loh. Pada saat pelantikan Dok Nugroho, kami mencatat janji beliau yakni membenahi rumah sakit. Apakah sudah ditunaikan janji itu? Mana-mana aja yang sudah dikerjakan kan mestinya diungkapkan kepada publik”
“Dalam catatan kami kurun waktu 1 tahun terakhir ada 3 peristiwa yang menjadi sorotan kami terjadi di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Pertama terkait mogok pelayanan medis beberapa waktu lalu, kedua dugaan pemberian infus kadaluarsa kepada pasien yang sempat viral dan ketiga isu pembangunan ruang direktur lama yang tidak pernah digunakan oleh Dok Nugroho selama menjabat. Itu dibangun menggunakan dana rakyat loh” ungkap M. Haris Sihombing.
“Semua isu itu kan membuat publik bertanya-tanya ada apa dengan RSUD Depati Hamzah. Oleh karena itu kita sarankan kepada Pak Wali Kota Pangkalpinang benar-benar mencarikan pemimpin yang punya, pengalaman memimpin minimal pernah jadi Kepala Puskesmas atau Kabid di Dinkes, memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan roda kepemimpinan di RSUD Depati Hamzah”, pinta M. Haris Sihombing.
Ketika ditanyakan apa yang akan dilakukan LSM GEBRAK terkait isu-isu tersebut M. Haris menuturkan, “Permintaan publik akan upayakan membahas hal ini dengan Pak Wali Kota. Jangan sampai sebentar sebentar posisi direktur rumah sakit ganti kan jadi bahan omongan publik. Kita kan ingin melihat rumah sakit Depati Hamzah maju dalam pelayanan medis. Itu aja permintaan kita kan,” tutup M. Haris Sihombing.
Penulis : Tahir