BNNK Bangka Tes Urine 20 Orang Klien Pasca Rehab

Bangka, Swakarya.Com. Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bangka bersama Pemerintah Desa Jada Bahrin melakukan tes urine terhadap 20 orang klien pasca rehabilitasi di balai Desa Jada Bahrin, Senin (7/9).

Kegiatan yang dilakukan BNNK Bangka ini sebagai bentuk pencegahan dan pemberantasan Narkotika di wilayah desa setempat.

Hal tersebut dikatakan Kepala BNN Kabupaten Bangka Eka Agustina didampingi humas M. Manfaluthfi Riyadi saat bimbingan lanjut pemeriksaan kualitas hidup dan pemeriksaan urine kepada para klien pasca rehabilitasi di Balai Desa Jada Bahrin.

Sementara,Kepala Desa Jada Bahrin Fajar Sadik didampingi sekretaris desa Beni Saputra mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini adalah sebuah wujud sinergi desa dengan BNN Kabupaten Bangka.

Disamping itu pemdes juga menaruh perhatian kepada seluruh elemen masyarakat desa khususnya pemuda dalam hal pencegahan, rehabilitasi, hingga pemberantasan peredaran gelap narkoba.

“Hari ini kami lakukan kegiatan pembinaan dan evaluasi kepada 20 pemuda desa yang sebelumnya berstatus sebagai klien rehabilitasi pada Klinik Pratama BNN Kabupaten Bangka. Namun, sebagai bentuk monitoring dan bimbingan kini mereka (klien) kita bina dan terus evaluasi melalui program pasca rehabilitasi,”katanya.

Sadik menambahkan langkah konsistensi rehabilitasi maupun pasca rehabilitasi terhadap 20 orang klien tersebut dilakukan kembali pemeriksaan urine untuk memastikan para klien benar-benar berhenti mengkonsumsi narkoba.

Fajar Sadik juga mengatakan kegiatan ini bertujuan agar pemahaman masyarakat terhadap bahaya narkoba semakin meningkat dan menguatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan bebas dari pengaruh obat-obatan yang sifatnya menimbulkan kecanduan, baik obat generik maupun obat paten yg berbahaya bagi kesehatan.

“Khususnya pemerintah desa agar lebih mengingatkan ke masyarakat akan bahaya dan dampak negatif jika penyalahgunaan obat-obatan terlarang meskipun hanya sekedar iseng atau coba-coba dengan narkoba,” katanya.

Usai pelaksanaan evaluasi dan pemeriksaan urine tersebut, Sadik sebagai kepala desa berharap agar semua unsur yang terlibat baik petugas pasca rehabilitasi, agen pemulihan, klien pascarehabilitasi tetap bersemangat dalam melakukan upaya melawan narkoba.

Diakhir kegiatan Sadik mengumumkan bahwa dari 20 orang klien pasca rehabilitasi yang diperiksa urinenya, semua negatif.

Penulis : Lio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait