Bangka, Swakarya.Com. BNNK Bangka melalui seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Tahun 2021, bertempat di Kantor Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Selasa, 2 Februari 2021.
Dalam kegiatan tersebut, BNNK Bangka mendatangkan beberapa narasumber yang kompeten dalam hal ketahanan keluarga.
Kepala BNNK Bangka, Eka Agustina, SKM menjelaskan, pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba itu harus dilakukan sejak dini, dan hal tersebut harus dimulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu mengingat narkoba ini dapat merusak generasi selanjutnya.
Eka juga mengatakan, lewat kegiatan ini, BNN mempunyai visi yaitu mewujudkan Indonesia bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Eka juga menjelaskan, prevalensi nasional karakteristik pengguna narkoba, yang mana menurut data BNNK Bangka sampai tahun 2019, terdapat 162 orang sebagai penyalahguna.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Thony Marza menambahkan, Rakor Ketahanan Keluarga Anti Narkoba sangat penting dilakukan mengingat peredaran gelap narkoba di daerah ini kian marak.
Untuk itu, lewat Rakor tersebut, masyarakat daerah ini dapat bersama-sama dengan pemerintah dan BNN dalam memberantas peredaran gelap narkoba.
Selain itu, Pemdes mendukung kegiatan P4GN tersebut dan terkait penganggaran desa dalam kegiatan P4GN sudah ada Perda nya No. 2 Tahun 2020 yang dijadikan acuan bagi Pemerintah Kabupaten Bangka untuk melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel, Fazar Supriadi Sentosa yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan mengenai landasan hukum dalam perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, KB, Sistem Informasi Keluarga.
Selain itu, isu-isu kependudukan yaitu Kuantitas, Kualitas, Mobilitas, Data dan Informasi, Bonus Demografi serta tantangan dan masalah dalam kependudukan, yang mana keluarga memiliki peran yang sangat mendasar mengenai pengawasan, khususnya dalam hal penyalahgunaan narkoba.
Ia juga menjelaskan data dan fakta Narkoba, Kampung KB, program pembangunan keluarga yaitu ketahanan dan kesejahteraan keluarga, dan kualitas penduduk baik dari segi pendidikan, kesehatan, maupun pendapatan.
Selain itu menurut dia, KB memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas SDM, yang mana perencanaan merupakan awal dalam peningkatan kualitas SDM.
Penulis: Lio