Swakarya.com – Atlet panjat tebing Indonesia, Alfian Muhammad Fajri, berhasil membuktikan diri sebagai yang tercepat setelah mengalahkan pemanjat dari China, Zhong Qi Xing, dalam dalam final IFSC Climbing World Cup Chamonix, Perancis, yang digelar Jumat (12/7) malam waktu setempat.
Alfian berhasil membawa pulang medali emas dengan catatan waktu 5,764 detik. Sedangkan Zhong Qixin mencatat 6,382 detik.
Sementara, untuk medali perunggu diraih oleh atlet Rusia, Vladislav Deulin, dengan catatan waktu 6,057 detik. Deulin unggul setelah lawannya asal Ukraina, Danyil Boldyrev, mengalami fall.
Alfian, mengatakan kunci kemenangannya adalah ketenangan. Ia menyampaikan berhasil menjadi yang terbaik karena mampu menguasai diri dan fokus.
“Saya merasa semakin tenang dalam menghadapi tekanan,” kata Alfian di sela persiapan upacara penyerahan medali di Chamonix, Perancis.
Komentar senada juga diungkapkan, manajer Timnas Panjat Tebing Pristiawan Buntoro yang bangga dengan pencapaian Alfian.
“Di era speed, ini pertama kalinya kami juara dunia di Eropa,” katanya.
Selain Alfian, atlet Indonesia Aspar Jaelolo juga lolos ke putaran final. Hanya saja dia gagal melaju ke perempat final.
Di nomor speed putri, Aries Susanti Rahayu dan Nurul Iqamah juga berhasil lolos ke putaran final. Aries gagal di perebutan perunggu, sedangkan Nurul gagal di melaju ke perempat final.
Pada Asian Games 2018, Alfian merupakan peraih medali perak di nomor speed relay bersama rekannya Aspar, Sabru, dan Septo Wibowo Siburian.
Sumber: FPTI
Penulis : Ryannico
