Pangkalpinang, Swakarya.Com. Guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (covid-19) seluruh pintu masuk pelabuhan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ditutup untuk lalu lintas orang kecuali barang.
Gubernur Erzaldi Rosman tak menghindar sebelumnya atas dasar kemanusiaan mengizinkan Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok dibuka untuk mahasiswa dan masyarakat Babel yang ingin pulang melalui daratan Sumatera.
“Saya kasihan lihat ratusan mahasiswa kita tidak bisa pulang, karena pelabuhan waktu itu tidak melayani penyeberangan orang. Akhirnya saya izinkan dibuka, itu pun harus dengan protokol Covid-19,” ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.
Namun, kebijakan membuka pintu Pelabuhan Tanjung Kalian untuk lalu lintas orang akan segera dihentikan dan ditutup.
“Insyaallah besok saya akan perintahkan Kepala Dinas Perhubungan Tajuddin untuk menutup pintu masuk Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok untuk lalul lintas orang kecuali barang,” ujarnya.
Menurut Gubernur Erzaldi Rosman, hal ini seiring dengan sudah adanya ketetapan dari Presiden Joko Widodo yang melarang pemudik untuk pulang, terlebih dari zona merah.
“Keputusan residen ini harus kita jalankan, makanya semua pintu masuk pelabuhan tidak hanya di Muntok, Bangka Barat saja, ditutup untuk lalu lintas orang khususnya pemudik dari daerah zona merah,” ungkapnya.
Diungkapkan oleh Gubernur Erzaldi Rosman, upaya ini dilakukan guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dari zona merah, “Ini upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, sebab kala pemudik terus berdatangan berpotensi membawa dan menyebarkan Covid-19 khususnya di Babel,” ujarnya.
Gubernur Erzaldi Rosman pun sudah meminta Polda Babel dan TNI menjaga seluruh pintu masuk, termasuk pintu masuk jalur tikus, “Babel ini banyak pintu jalur tikus karena kepulauan, ini kita minta lebih diperketat,” tuturnya.
Sedangkan menurut Gubernur Erzaldi Rosman, untuk di pintau masuk bandara di Belitung dan Pangkalpinang sudah sesuai kebijakan hanya ada satu penerbangan dalam sehari secara bergantian antara maskapai penerbangan itu pun hanya dari Jakarta-Pangkalpinang, Jakarta-Belitung, serta Pangkalpinang-Belitung.
Sementara, Wakapolda Kombes. Pol. Umar Dhani mengatakan masalah larangan mudik ini. Tentunya itu jalur komando, apa yang sudah diarahkan pusat dan Korlantas Polri, “Tindakan kita terhadap masyarakat yang masih mudik, masih dikaji langkah kepolisian ada beberapa tahapan harus dilakukan seperti imbauan dan sebagainya,” ungkapnya.
Menurut Wakapolda Kombes Pol. Umar Dhani, pihaknya akan menggelar operasi ketupat, pengamanan lebaran, hal ini tentu saja ada satgas yang mengawasi, dan bukan hanya polri saja.
“Kita akan perketat pintu masuk terminal dan semua pelabuhan, kita akan cek supaya tidak ada masyarakat yang mudik di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” pungkasnya.
Penulis: Leo Randika
Editor: Listya