Toboali, Swakarya.Com. Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bangka Selatan kembali digelar pada Kamis, 14 Oktober 2021 dengan mengangkat tajuk “Literasi Digital di Media Sosial”.
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo ini bertujuan mendorong masyarakat agar menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Itu artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital.
“Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4.
Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya saat membuka kegiatan secara virtual.
Dalam konteks inilah lanjutnya, webinar literasi digital bagi Kementerian Kominfo RI menjadi agenda yang amat strategis dan krusial dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Webinar kali ini diisi oleh para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Ali Mansur, MA (Akademisi Politik Hukum dan Filsafat Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Dr. Tantan Hermansah, M.Si. (Ketua Prodi Magister KPI UIN Jakarta dan Direktur Pendidikan dan Inovasi Yayasan Syahid Jakarta), Ponco Hardiyanto, S.Pd., M.Pd. (Kepala SMP N 1 Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan), Ferdiana, S.I.kom, M.I.Kom (Wakil Ketua 1 Bidang Akademik STISIPOL Pahlawan 12 Bangka), serta dipandu okeh moderator Hikmatuan Hasanah dan Key Opinion Leader @ratihab (Founder @yourpersonalmodel).
Narasumber pertama Tatan Hermansyah memaparkan terkait nyaman bermedsos dengan aman.
Ia mengatakan, bahwa medsos memiliki manfaat dan kekurangan, yakni sederhana, mumpuni, jangkauan luas dan kelemahan bisa terlalu larut dengan medsos, banyak pihak yang mengancam, informasi yang keliru dan rawan hoaks.
Membuat konten untuk medsos lanjutnya harus sesuai dengan temanya, produksi sendiri, tidak membuat hoaks, tidak memproduksi yang menyinggung SARA, konsisten.
“Cara aman bermedia sosial yaitu awali dengan niat baik, siapkan email khusus untuk medsos, buat akun sebagai identitas diri, buat password yang kuat, buat strategi dalam mengisi ruang medsos (waktu, substansi, foto, dsb), batasi menghamburkan data pribadi, jangan sembarang menerima pertemanan, tidak memproduksi dan atau menyebarkan hoaks, tidak membuat sampah di dunia maya dan posting yang penting (bukan yang penting posting),” jelasnya.
Narasumber kedua Ali Mansur memaparkan, manusia adalah makhluk sosial yang sangat bergantung pada sesama dalam memenuhi kebutuhan, tidak dapat hidup sendiri, “dibutuhkan kolaborasi kerjasama keterhubungan, media sosial realitas baru, harus wajib terlibat, bagian dari perkembangan digital, bukan ruang hampa,” ujarnya.
Bijak bermedsos yaitu atur waktu (time manajemen) tubuh juga punya hak istirahat, tentukan tujuan bermedia sosial, jaga dan lindungi privasi dan keamanan, cermat, cerdas, dan bangun sikap positif.
Narasumber ketiga Ponco Hardiyanto memaparkan mengenai etika dalam ruang digital (Media Sosial).
Media sosial merupakan salah satu bentuk komunikasi berbasis Internet yang memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan, berbagi informasi, dan membuat konten web.
Narasumber keempat Ferdiana memaparkan materi terkait Menjadi Masyarakat Digital yang Pintar Yakni Budaya Digital.
“Bagaimana menjadi masyarakat digital yang pintar? Yakni bijak memilih kata dalam medsos, tidak termakan berita hoax, bijak dan dewasa mengumbar hal pribadi di medsos, belajar hal baru yang positif,” ujarnya.
Sementara itu terpantau, para peserta mengikuti kegiatan dengan antusiasi, bahkan terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber, dan ada 4 orang penanya yang beruntung dalam webinar kali ini.
Webinar ini merupakan rangkaian ke-12 webinar yang akan diselenggarakan di wilayah Kabupaten Bangka Selatan selama 2021.
Penulis: Sudja