Universitas Muhammadiyah Babel Gelar Wisuda Perdana, Sekda: Status Sarjana Harus Bermanfaat Untuk Masyarakat

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto, Rabu (27/1/21) mengungkapkan kepada wisudawan/wisudawati Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung bahwa, ilmu sarjana tidak akan bermanfaat jika tidak memberikan manfaat kepada masyarakat.

Menurutnya, wisuda perdana dengan status universitas ini dapat memberikan misi kepada wisudawan/wisudawati untuk merubah pola pikir di masyarakat.

Pihaknya berharap, dengan wisuda perdana dengan status universitas ini dapat meningkatkan kiprah pendidikan di Babel dari 34 provinsi di Indonesia.

Melihat ratusan mahasiswa mengenakan toga, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Naziarto mengungkapkan rasa bangganya kepada para mahasiswa yang telah melakukan wisuda perdana Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

“Kita sangat mengapresiasi kehadiran Universitas Muhammadiyah ini. Hal ini merupakan suatu bentuk pengabdian bagi daerah kita. Kita berharap dapat meningkatkan pendidikan di Bangka Belitung hingga mampu bersaing di nasional,” ungkap Sekda Naziarto.

Universitas Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melangsungkan Wisuda Sarjana Angkatan VI dan VII Tahun Akademik 2020/2021 pada Sidang Senat Terbuka di Auditorium Gedung Rektorat, Pangkalan Baru, Bangka Tengah.

Ini menjadi wisuda perdana dengan predikat universitas. Sebelumnya, Universitas Muhammadiyah disebut dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP).

Rektor Universitas Muhammadiyah Babel, Fadhillah Sabri menjelaskan, ada 151 mahasiswa yang melakukan wisuda. Tiga mahasiswa berprestasi pada wisuda ini dengan raihan cumlaude mendapat apresiasi berupa tabungan dari Bank Sumsel Babel Syariah masing-masing sebesar Rp. 2 juta.

Mahasiswa dengan lulusan cumlaude ini berasal dari bidang studi Pendidikan Sekolah Dasar yaitu Bella Dwi Bestari, Puput Mardalena, dan Pajrul Iman.

Rektor UMB, Fadhilah menuturkan, wisuda ini merupakan wujud kesinambungan sejarah dalam mewujudkan amal saleh Muhammadiyah.

“Proses Anda mendapat gelar mempunyai banyak kendala. Filosofi gelar bermakna memberikan kemanfaatan. Jadilah kader perserikatan, tebarkan kebaikan kepada masyarakat dan diri sendiri,” tuturnya.

Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Muhammadiyah Babel tentang lulusan Sarjana Angkatan VI dan VII bahwa, dari 151 (seratus lima puluh satu) wisudawan/wisudawati, 73 (tujuh puluh tiga) orang angkatan VI berasal dari Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Jasmani dan Kreasi. Lalu 78 (tujuh puluh delapan) orang angkatan VII berasal dari Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Jasmani dan Kreasi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait