Permahi Peringati September Hitam, Amri Cahyadi : Terimakasih Telah Membuka Mata Hati Kita Semua

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Perjuangan para aktivis dahulu perlu kita ingatkan kembali atas jasa-jasanya. Dimana tidak cukup hanya kita kenang saja tapi harus kita perjuangkan semangat mereka ketika hidup dapat kita lanjutkan untuk mensejahterakan masyarakat kita.

Hal tersebut disampaikan Amri Cahyadi didepan para peserta aksi yang mengunakan pakaian serba hitam di depan kantor DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung, Senin (07/09).

“Terimakasih sudah membuka mata hati kita semua bahwa kita patut memperjuangkan dan meneruskan perjuangan aktivis-aktivis yang sudah mendahului kita”, ujarnya.

Rangkaian tragedi kelam pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada bulan September dari masa ke masa yang belum terselesaikan hingga saat ini menggugah semangat para mahasiswa/mahasiswi hukum Bangka Belitung yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) untuk menyuarakan kembali keadilan bagi para aktivis dalam menyuarakan pendapatnya dimuka umum.

Aksi yang lebih dikenal sebagai September Hitam ini menyuarakan aspirasi dan tuntutannya didepan pimpinan DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung

“Kami menuntut kembali rasa keadilan untuk para aktivis kepada aparat penegak hukum. Dan segera tuntaskan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di negeri ini, teriak salah satu orator.
Aprizal selaku ketua Permahi Babel mengatakan ada 3 (tiga) tuntutan yang kami perjuangkan.
Pertama, Berharap Gubernur dan DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung mendukung dan melindungi aktivis dan mahasiswa serta masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum. Kedua, hentikan tindakan represif dan kriminalisasi oleh aparat penegak hukum terhadap aktivis dan mahasiswa serta masyarakat yang memperjuangkan hak-haknya di Bangka Belitung. Ketiga, usut tuntas pelanggaran HAM dan HAM berat umumnya di Indonesia dan khususnya di Bangka Belitung

Terkait poin-poin tuntutan peserta tersebut Amri mengatakan akan menyampaikan semua tuntutan tersebut kepada pimpinan dan anggota DPRD Bangka Belitung. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait