Pemuda Pameungpeuk Bergerak, Bukan Hanya Sekedar Berdiskusi, Melainkan Melakukan Aksi Nyata dengan Berbagi

Garut, Swakarya.Com. Pandemi Covid-19 yang ada di Indonesia membuat keadaan masyarakat terguncang. Kesehatan dan kebutuhan masyarakat menjadi bahan pokok yang utama. Namun pertanyaannya, sudahkah kita sebagai sesama berbagi pada mereka yang belum bahagia secara merata?

Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi kita untuk saling berbagi kebaikan. Meski raga berjarak (physical distancing), tentunya hati tidak lantas menjadikan kita juga berkarat untuk saling berbagi kepada sesama.

Kegiatan bertajuk “Kolaborasi, Diskusi, Berbagi” yang diinisiasi oleh sekelompok pemuda yang memiliki niat baik, dan agar tergerak hati siapa saja untuk saling berbagi.

Bukan tanpa alasan kegiatan ini digelar. Atas dasar kemanusiaan, bentuk kepedulian terhadap masyarakat Pameungpeuk Kabupaten Garut, dengan segenap hati kegiatan ini dilaksanakan.

Berkolaborasi, menguatkan raga dan hati untuk tidak hanya sekadar berdiskusi, melainkan ada aksi nyata yang langsung dirasakan masyarakat manfaatnya.

Kolaborasi antar pemuda pemudi khususnya di daerah Pameungpeuk, dengan berbagai latar menghasilkan berbagai konsep pemikiran terkait rencana yang hendak direalisasikan selanjutnya.

Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya:
1. Diskusi dengan pemateri yang akan membahas kepemudaan dalam kehidupan nyata, yaitu tidak hanya memberikan wawasan melainkan menjadi gebrakan nyata untuk kita peka terhadap lingkungan sekitar.

2. Pembagian takjil dan sembako yang rencananya akan disebar ke berbagai titik, dan dengan cara mengunjungi satu per satu rumah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan menghindari terjadinya kerumunan dan kontak fisik yang sesuai dengan protokoler pemerintah.

Kegiatan yang pertama dengan tema “Dari kita untuk mereka” dilaksanakan pada hari Sabtu, 02 Maret 2020 kemarin melalui live streaming Instagram pada pukul 20.30 WIB dengan pemateri M. Ersyad Gema A. (Bendahara Umum HMI Cabang Kabupaten Bandung) dan dimoderatori oleh Yulla Hidayah (Ketua Osis SMAN 5 Garut 12/13).

Pada kegiatan tersebut, M. Ersyad Gema A. mengungkapkan, Islam memiliki ajaran yang membentangkan dua bentuk hubungan harmonis yang akan membawa kemuliaan dan keselamatan manusia di sisi Allah subhanahu wata’ala.

“Yakni, hubungan yang mengatur antara manusia dengan Tuhannya dalam hal ibadah (ubudiyah) atau hablum minallah. Tata hubungan yang mengatur antara manusia dengan makhluk yang lainnya dalam wujud amaliyah sosial,” ujarnya.

Untuk donasi, para donatur yang ingin mendonasikan sebagian hartanya, kapanpun akan dilayani.

Jika donatur memberikan donasi dalam bentuk uang namun ingin disumbangkan untuk pembelian masker, akan disalurkan ke dalam dua jenis masker, yaitu masker kain (untuk warga) dan masker medis (untuk tenaga kesehatan).

Kontributor: Ari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait