Pangkalpinang, Swakarya.com. Sinergitas Pemerintah Kota Pangkalpinang dengan Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalpinang dengan tema “Strategi Krisis Ekonomi di Tengah Pandemic Covid-19”.
Acara dihadiri oleh Walikota Pangkalpinang, Maulan aklil, Kepala Badan keuangan Daerah (Bakeuda), Budiyanto, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad syamsudin, serta seluruh staf dan pegawai Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalpinang.
Maulana Aklil, mengucapkan terimakasih kepada Bank Sumsel telah diundang sebagai pemateri tentang covid-19.
“Banyak masyarakat meragukan adanya covid-19, ternyata gejala covid-19 apabila sudah tidak bisa mencium bau, lidah tidak bisa merasakan lagi,” ungkap molen, sapaan akrabnya.
Molen meneruskan covid-19 ini tidak berbahaya namun efeknya yang sangat berbahaya.
“Akibat Covid 19 ada masyarakat yang tidak bisa makan dan UMKM anjlok, Jangan sampai ada masyarakat mati yang tidak bisa makan dan mati gegara covid-19,” ungkapnya.
Adapun obat Covid-19 belum ditemukan dan hanya bisa di atasi dengan pola menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak.
“Provinsi Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan yang memiliki keuntungan yaitu susah untuk dimasuki sehingga mudah dalam penutupan akses transportasi, namun apabila covid-19 sudah masuk akan sangat berbahaya karna cakupannya sempit dan mudah tersebar,” lanjutnya.
Pemerintah menggandeng semua unsur, termasuk Bank Sumsel Babel untuk perang jilid 2 melawan covid-19 agar perekonomian tetap berjalan dan covid-19 tetap diwaspadai.
“Covid-19 telah merubah budaya dan gaya kehidupan semuanya yaitu dengan selalu menerapkan pake masker, cuci tangan dan jaga jarak agar masyarakat aman,” tutupnya.