Mahasiswa KKN UBB di Kelurahan Sri Menanti Ikuti Peletakan Batu Pertama Masjid Al-Husna di Kabupaten Bangka

Sungailiat, Swakarya.Com. Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bangka Belitung (UBB) di Kelurahan Sri Menanti ikut serta dalam peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Husna.

Masjid Al-Husna sendiri terletak di Jalan Kartini 1, Kelurahan Sri Menanti, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada peletakan batu pertama ini dihadiri oleh perangkat kerja kelurahan yakni Sudirman, selaku Lurah di wilayah tersebut, Ketua RT, Kepala Lingkungan, dan beberapa warga, Sabtu 18 Juli 2020.

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi Swakarya.com dari Sudirganto selaku Pengurus Masjid, Masjid Al- Husna direnovasi dikarenakan tiga alasan. Alasan pertama yaitu arah tempat imam sholat di dalam masjid tersebut sudah tidak simetris dikarenakan adanya pembangunan di sebelah kanan sehingga posisi tempat imam menjadi condong ke kanan yang seharusnya sedikit miring ke kiri.

Kemudian yang kedua karena kapasitas jamaah sholat yang banyak sedangkan masjid kecil sehingga tidak dapat menampung kapasitas jamaah yang banyak.

Terakhir, adanya keinginan masyarakat untuk memperbesar dan memperindah masjid guna kenyamanan dalam menjalankan ibadah. 

Selain itu, di dalam pembangunan masjid ini juga tidak terlepas dari peran pemerintah dan masyarakat setempat. Dana pembangunan masjid didapatkan dari dana swadaya masyarakat yaitu sumbangan dari masyarakat itu sendiri yang dikumpulkan selama 2 tahun akan tetapi jika ada masyarakat yang ingin menyumbangkan bahan-bahan material bangunan seperti pasir, batu, semen, dan lain-lain juga tidak apa-apa.

Sudarma selaku panitia pelaksana pembangunan Masjid Al-Husna mengatakan, pembangunan masjid ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat secara luas.

“Masalah dana dari swadaya masyarakat. Jadi kami selama dua tahun mengumpulkan dana sumbangan dari masyarakat. Kemudian dibantu dari pemerintah daerah dari Kabupaten Bangka dengan Provinsi. Kalau masyarakat mau nyumbang diterima, pasir diterima, semen diterima. Terserah, mau batu mau uang silahkan jadi partisipasi masyarakat tetap berjalan terus,” ungkapnya kepada awak media.

Kegiatan ini pun diakhiri dengan makan bersama dengan pejabat setempat dan beberapa warga dan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait