Gubernur Erzaldi Tegaskan Pentingnya Tracing, Testing dan Isoman

Lepar, Swakarya.com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, mendatangi 3 rumah warga yang dilaporkan sedang mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas di Pulau Lepar. Ia khawatir warga Pulau Lepar terpapar Covid-19, karena laporan yang diterimanya menyebutkan pernah terjadi 6 warga meninggal dunia dalam satu hari.

Hal ini pula yang menjadi alasan orang nomor satu di Babel ini bersama Kapolda Babel Anang Syarif Hidayat, dan Danrem 045/Garuda Jaya M. Jangkung Widyanto segera bergerak mengunjungi Pulau Lepar menggunakan helikopter milik Polda Babel, Rabu (18/08/2021).

Diketahui sebelumnya, Forkopimda yang selalu tampak kompak menghadapi pandemi Covid-19 di Babel ini, mengunjungi warga yang sedang melaksanakan vaksinasi di Kelenteng Simpang Telkom dan Desa Keposang, Toboali Bangka Selatan.

Usai mensosialisasikan pelaksanaan tracing serta vaksinasi, juga dilakukan rapat kecil dengan Kepala Desa Tanjung Labu (Pulau Lepar). Dikatakannya, kondisi kesehatan warga merupakan tanggung jawab yang besar bagi kades, walaupun pemerintah tidak akan tinggal diam.

“Seminggu harus 50 orang diantigen dan kami akan berikan alat rapid ini. Rapid dilakukan oleh nakes di puskesmas yang akan dibantu TNI/Polri yang ditugaskan,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur Erzaldi juga meminta warga yang hadir di Puskesmas Tanjung Labu untuk melaksanakan vaksinasi. Jika merasakan ada gejala, diminta untuk langsung melakukan tes antigen. Dari hasil tersebut, sepuluh sampel dinyatakan negatif. Namun, hasil itu tidak membuat gubernur puas.

“Awer atau apapun itu, kami minta untuk diantigen dulu ya. Jangan takut, kami memastikan apakah Ibu terpapar covid atau tidak,” jelasnya kepada salah seorang warga yang didatangi ke rumah.

Tracking terus dilakukan dengan langsung mengunjungi rumah warga yang sedang mengalami sakit dan bergejala, khususnya orang tua. Dari 3 rumah warga yang dikunjungi rombongan bersama nakes (tenaga kesehatan), 1 diantaranya terdeteksi positif. Mendapati hal itu, Gubernur Erzaldi meminta untuk langsung dilakukan tracing lanjut anggota keluarga dan orang yang kontak erat kepada petugas-petugas yang telah ditunjuk.

“Hari ini juga, lakukan testing antigen anggota keluarga dan tracing 10 rumah lagi serta 10 rumah di Desa Penutuk,” tegasnya.

Gubernur pun berpesan kepada warga untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) hingga dalam pengawasan nantinya petugas menjemput untuk isolasi terpusat (isoter). Jika terdeteksi banyak warga terkonfirmasi positif, maka kata gubernur isoter akan dibantu dengan mendatangkan KRI milik TNI sesuai rencana. Untuk itu, ia menekankan kepada kades setempat untuk segera dibuatkan.

Lalu, Gubernur Erzaldi kembali memberikan arahan kepada kades untuk memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dapat dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19 sesuai Instruksi Menteri. Pihak desa juga diminta juga untuk melaksanakan vaksinasi kepada warga 2.100 jiwa yang terdata, dan harus selesai sesuai target dalam waktu seminggu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait