BANGKA TENGAH, Swakarya.Com. Kondisi asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih menyelimuti hampir sebagian besar wilayah di Kepulauan Bangka Belitung (Babel), membuat Palang Merah Indonesia kembali melakukan aksi nyata.
Bila pada Sabtu (21/9/2019) pagi, Warga Desa Payak Benua, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, yang menjadi lokasi dibagikannya 2300 masker oleh Relawan Palang Merah (PMI) Provinsi Babel, lantaran daerah itu diselimuti asap Karhutla, Minggu (22/9/2019), giliran warga dan pengendara yang melintas di sepanjang Jalan Desa Kurau – Penyak, Kabupaten Bangka Tengah target pembagian masker PMI Babel.
Di Desa Kurau-Penyak, Relawan PMI Babel di pimpin Kepala Markas PMI Babel yang juga menjabat Sekretaris PMI Babel, Mardani, dibantu Relawan PMI Bangka Tengah, Pramuka Peduli Kwarda Babel, membagikan sebanyak 7000 masker kepada para pengendara, baik roda dua maupun roda empat, dan penumpang yang berada di bus angkutan umum.
Pembagian masker dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan berakhir di pukul 09.00 WIB itu, dimulai dengan Apel Siaga yang di pimpin Kepala Markas PMI Babel, Mardani.
Mardani, Kepala Markas PMI Babel mengatakan, masker bantuan PMI Babel tersebut, difokuskan kepada masyarakat pengendara dan desa penyak dengan kategori utama anak-anak, ibu hamil, orang tua.
“Penyak sebagai ptarget operasi pembagian masker, karena sehari sebelumnya, kita PMI Babel mendapatkan kabar dari Kades Penyak, Sapawi, bahwa daerah mereka sedang diselimuti asap Karhutla. Kondisi asap yang cukup tebal ini, sudah terjadi sepekan ini. Dan hari ini, yang paling tebal. Makanya pagi ini (Minggu-red) langsung turun dan bagikan ribuan masker,” kata Mardani yanh diterima redaksi Swakarya.Com, Minggu (22/09).
PMI Babel, kata Mardani, yang sifatnya memberikan pertolongan pertama, terus memantau lokasi – lokasi yang diselimuti kabut asap. Kemarin Sabtu, kita lakukan di Payak Benua, dan hari ini, di Kurau – Penyak. Kami pun dari PMI Babel membuka diri bagi para donatur ataupun relawan lainnya yang ingin menyumbangkan masker, nanti kami akan jemput,” ujar Mardani.
Terpisah, Bustam warga Penyak mengaku hingga saat ini, masih belum ada pihak yang membantu menindaklanjuti masalah kabut asap yang menerpa wilayah mereka, kecuali PMI Babel melalui pembagian masker.
1000 Masker Diserahkan ke Karang Taruna Kurau
Selain PMI Babel, di hari yang sama, PMI Kabupaten Bangka Tengah, juga menyerahkan 1000 masker kepada Karang Taruna Desa Kurau.
Masker tersebut, untuk nantinya dibagikan kepada masyarakat Desa Kurau yang terdampak kabut asap karhutla.
Dedi Novalta Plt Kepala Markas PMI Bangka Tengah mengatakan, pemberikan masker oleh PMI Bangka Tengah kepada warga, ditujukan untuk upaya pencegahan terjadinya gangguan pernafasan akibat kabut asap yang terjadi.
“Kedepan, kami akan meninjau desa – desa lain di Bangka Tengah yang terkena dampak kabut asap ini, kemudian juga akan kami bagikan masker,” ungkap Novalta.
Trisna Malinda, Perwakilan Karang Taruna Desa Kurau mengucapkan terima kasih kepada PMI Bangka Tengah atas bantuan masker yang diperuntukkan bagi warga. “Masker ini insya Allah akan kami bagikan, terutama kepada anak-anak dan ibu hamil,” kata Trisna.(Idris/PMI Babel).