Toboali, Swakarya.Com. Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dari Fraksi Partai Golkar Umar Dani soroti harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kabupaten Bangka Selatan yang kini kian merosot hingga membuat para petani resah.
Politisi Partai Golkar itu mengaku menerima aduan dan keluhan masyarakat khususnya di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) Payung dan Simpan Rimba.
“Kabar yang kami dengar harga TBS CV Tiga Saudara di PT BSSP-POM tanggal 21 Juni 2022 seharga Rp1.250 perkilo, sementara harga di petani hanya sekitar 950 perkilo,” ungkapnya kepada wartawan Swakarya.com pada Senin, 20 Juni 2022.
Selain itu, Umar juga mengatakan bahwa pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bangka Selatan maupun Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) harus menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kami juga minta pihak Pemda dan Pemprov Babel segera menindaklanjuti soal harga TBS kelapa sawit yang terus turun yang membuat para petani resah, karena tidak sesuai dengan produksi dan perawatan, sehingga ini jauh dari kata kesejahteraan rakyat jika harga terus seperti ini,” katanya.
Tak hanya itu, Umar Dani juga menyinggung soal kontribusi pihak perusahaan CPO untuk kesejahteraan masyarakat dan peran terhadap infrastruktur jalan di Kabupaten Bangka Selatan.
“Kami juga minta pihak perusahaan CPO juga memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat mulai dari pembenahan harga TBS kelapa sawit dan pembenahan jalan, karena setiap hari truk angkut TBS sawit lalu lalang di jalan dengan muatan berton-ton yang menjadi salah satu faktor terjadinya kerusakan jalan misalnya jalan di Pangkal Buluh dan sekitarnya,” ujarnya.
Umar pun berharap hal ini segera ditindaklanjuti dengan serius agar harga TBS kelapa sawit stabil dan bisa mensejahterakan masyarakat.***