Pangkalpinang, Swakarya.com. Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Front Pembela Islam (FPI) Kota Pangkalpinang menyelenggarakan kegiatan persiapan relawan untuk Wamena di Papua.
Mengingat peristiwa kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Papua mengundang perhatian dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam di Indonesia, salah satunya dari Front Pembela Islam (FPI).
Habib Salim Alhaddad selaku ketua DPW FPI Kota Pangkalpinang dalam pesan whatsapp ke media mengatakan, dimana situasi saat ini di Wamena-Papua eskalasi kerusuhan makin meluas dan terjadi penyerangan terhadap umat Islam yang berasal dari Minang, Bugis, Makassar, Jawa dan lainnya oleh kelompok yang diduga kuat pro OPM.
menurutnya, sudah puluhan umat Islam yang tewas dan ribuan lainnya kini di kampung-kampung pengungsian akibat kerusuhan ini.
“Sembari menunggu instruksi pengiriman relawan jihad, FPI Pangkalpinang akan melakukan aksi penggalangan dana untuk disalurkan ke Wamena Papua,”. ungkapnya kepada wartawan swakarya.com dilokasi kegiatan pada Sabtu, 5 Oktober 2019.
Semantara itu, Habib Salim Alhaddad yang juga Koordinator Aksi DPW-FPI Pangkalpinang menambahkan, aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang dialami saudara kita di Wamena yang sedang terjadi tragedi kemanusiaan.
“Berdasarkan informasi dari sejumlah media, kabar terakhir sudah ada puluhan orang korban yang meninggal dunia, akibat peristiwa tersebut,”. kata Habib Salim
Lebih lanjut, Habib mengatakan dalam mengadakan aksi atau kegiatan penggalangan dana ini untuk menindak lanjuti instruksi resmi dari DPP FPI, sembari menunggu seruan jihad kemanusiaan. Para relawan FPI Kota Pangkalpinang akan melakukan jihad dengan menggalang dana kepedulian yang nanti akan diserahkan untuk membantu saudara muslim di Wamena.
“Diawali dari uluran para relawan FPI, kami kemudian mengajak masyarakat untuk berempati dengan meyalurkan bantuan mal kepada saudara-saudara kita di Wamena,”. Ucapnya.
“Untuk perikrutan relawan jihad, FPI Kota Pangkalpinang secara resmi sudah membuka dan ada beberapa calon relawan yang ikut mendaftaran, tetapi masih internal karena masih menunggu instruksi resmi dari DPP,”. Tambahnya.
Meskipun secara resmi dari DPP maupun DPD FPI belum membuka pendaftaran relawan jihad, sejak dibuka secara internal di FPI Kota Pangkalpinang sudah ada beberapa calon relawan yang tertarik, salah satu di antaranya calon relawan yang hanya menyebut inisial RG dari Pangkalpinang ini mengaku sudah meminta ijin dari keluarga untuk berjihad membantu saudara muslim di Wamena.
RG mengatakan, “Sembari menunggu instruksi, saya sudah melakukan berbagai persiapan utamanya mental, ijin dari keluarga, melihat kondisi saudara kita di sana, sebagai sesama muslim hati ini tergerak untuk berjihad dengan segala resiko,”. Ujarnya
Penulis : Fajri
Editor : Tahir