Pangkalpinang, Swakarya.Com. Perkembangan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung cenderung meningkat setiap harinya, Berdasarkan dari data yang diperoleh oleh Gugus Tugas Covid-19 Bangka Belitung, per 3 April 2020, orang dalam pemantauan (ODP) di Babel berjumlah 655 orang. Hal tersebut membuat DPRD Babel melakukan langkah lanjutan dengan mempersiapkan anggaran bagi masyarakat tidak mampu dan terdampak Covid-19.
Hal tersebut diutarakan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Sri Gusjaya setelah Rapat Penananganan Covid-19 yang turut dihadiri oleh Pimpinan DPRD, Wakil Gubernur, Kapolda, Sekda beserta Dinas terkait.
“Kita ingin mempersiapkan bantuan kepada masyarakat tidak mampu maupun masyarakat yang terdampak virus corona di Bangka Belitung, akan tetapi saya berharap jangan di bebankan kepada Pemerintah Provinsi saja, agar Kabupaten/Kota agar dapat menganggarkan juga,” Ujar Didit.
Oleh karena itu Rapat tadi memutuskan agar Hari Senin (06/04), Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk melaksanakan Rapat dengan Bupati/Walikota serta DPRD se-Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait hal ini.
“Nantinya setelah diputuskan kebutuhan anggaran, DPRD Babel saat pembahasan akan menggeser anggaran yang tidak terlalu urgent untuk dialokasikan untuk dana penanganan Covid-19,” jelasnya.
Terkait kebutuhan lainnya, Pemerintah Provinsi berencana Membeli Tes Konfirmasi Laboratorium sebesar 1,8 M untuk mengecek status Covid-19 seseorang, dimana hingga saat ini, hasil tes diserahkan kepada Laboratorium di Jakarta maupun Palembang.
Beliau pun berterima kasih kepada Pihak Polda dan TNI yang akan membackup Dinas Perhubungan dalam pengawasan pintu masuk di Pelabuhan kecil yang tidak tercover, selain itu seluruh Rumah Sakit di Babel menjadi rujukan penanganan Covid-19, hal ini membuktikan seluruh jajaran di Bangka Belitung serius menangani Covid-19 di Bangka Belitung.
“Alhamdulillah anggaran terkait penanganan Covid-19 yang dianggarkan DPRD Babel sudah mulai di belanjakan dan didistribusikan kepada Rumah Sakit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan juga Ruang isolasi positif dan negatif sudah mulai dibangun,”
Sementara itu, Amri cahyadi mengapresiasi tenaga kesehatan dan segalah pihak yang telah berjuang menangani Covid-19 di Bangka Belitung, selain itu Beliau menyoroti kurangnya koordinasi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait penanganan virus corona di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Karena setiap daerah telah menganggarkan, harus segera di laksanakan Rapat Koordinasi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait penggunaan anggaran penanganan Covid-19, agar tidak terjadi tumpang tindih dan efektif itas pada penggunaan anggaran,” tegasnya.
Wakil Gubernur Abdul Fatah menyampaikan bahwa pihaknya telah mendata masyarakat tersebut “By Name By Address” terkait bantuan subsidi bagi paramedis , petugas keamanan yang selama ini sangat membantu penanganan Covid-19 di Bangka Belitung dan bagi masyarakat kurang mampu serta para pekerja yang dirumahkan dampak dari Covid-19 ini.
“Bantuan dari pemerintah pusat maupun pemda akan disiapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga tidak terjadi tumpang tindih anggaran.” Jelasnya.
Abdul Fatah juga menginformasikan bahwa kebijakan pembatasan penerbangan penumpang menuju Bangka Belitung akan di perpanjang hingga 21 April 2020. (Rls)
Editor: Tahir