Lingga, Swakarya,Com. Bupati Lingga, Muhammad Nizar meminta para santri dan santriwati yang diwisudakan oleh Pondok Pesantren Baitul Mukhlasin, Desa Musai dapat terus menjaga dan mengamalkan hafalan Al-Qur’an mereka, Minggu (19/12/2021).
Sebab menurut dia, menghafal itu mudah asal ada keinginan dan ikhtiar serta terukur dengan waktu dari target yang ditentukan. Namun untuk menjaga apa yang telah dicapai (dihafal) itu hal yang sulit.
“Terus jaga hafalannya, diamalkan isi kandungan Al-Qur’an, ditingkatkan agar menjadi amalan yang berguna,” kata dia kepada santri dan santriwati.
Selain itu, Nizar mengajak adanya peran orang tua dalam hal ini. Kepada para orang tua santri dan santriwati yang hadir pada Wisuda Tahfizd Pondok Pesantren Baitul Mukhlasin Tahun 2021, dia meminta adanya peran aktif orang tua dalam membimbing, mendorong dan memberikan semangat pada anak-anak agar senantiasa menjaga hafalan yang sudah mereka dapat.
Meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, agar dapat bermanfaat menjadi amalan yang berguna dan dapat dikembangkan, serta mampu memberikan pencerahan kapada masyarakat.
“Saya harap, kepada para orang tua yang anaknya diwisuda hari ini, jangan cepat berpuas diri. Harus ada tanggungjawab orangtua untuk memberikan bimbingan, senantiasa mengingatkan anak-anak kita agar tidak lupa dengan hafalannya,” kata dia.
Keberadaan Pondok Pesantren masih terhitung baru di Kabupaten Lingga. Namun belakangan ini telah berdiri beberapa Pondok Pesantren. Suatu pendidikan keagamaan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Lingga.
“Alhamdulillah, kami turut berbangga dengan adanya pesantren ini. Dan sudah bermunculan pesantren di Kabupaten Lingga, semoga mendatangkan berkah bagi kabupaten Lingga,” harap dia.
Hal tersebut, dikatakan Nizar justru sangat sejalan dengan cita-cita pemerintah daerah dengan landasan Bunda Tanah Melayu yang selalu identik dengan tumbuh kembangnya nilai agama ditengah masyarakat.
Sebab hadirnya Pondok Pesantren Baitul Mukhlasin, sebagai langkah menumbuhkan kembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Lingga penghafal Al-Qur’an. Dengan harapan membawakan keberkahan bagi daerah.
“Saya yakin dan percaya, apa yang telah dimulai ini, tetap istiqomah melaksanakan amanah dari Allah untuk menghasilkan santri dan anak didik yang berkualitas,” kata dia.
Kemudian, pada sambutannya juga dia berharap Pondok Pesantren Baitul Mukhlasin Desa Musai dapat terus berkelanjutan dalam mencetak gerasi yang mencintai Al-Qur’an serta menegakkan nilai-nilai keagamaan.
“Saya berharap, bermohon dengan sangat kepada pimpinan, pengasuh jangan sampai ini bertahan setahun dua tahun saja, jangan sampai tutup. Tapi harus tetap hadir hingga akhir hayat. Terus dilanjutkan oleh generasi penerus sampai kapanpun,” pinta dia.
Sementara, Djasmaroni Jaya, pimpinan Pondok Pesantren Baitul Muklahisin mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, karena selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang bernuansa keagamaan. Terkhususnya dal tumbuh kembangnya pendidikan di Pondok Pesantren Baitul Mukhlasin.
“Alhamdulillah pada tahun ini dapat terwujud, sudah dapat dibangun dan telah rampung juga bantuan asrama dari pemerintah Kabupaten Lingga,” kata Djasmaroni.
Ada 130 lebih santri dan santriwati yang ikut wisuda ke 2 tahun 2021 ini. Djasmaroni menjelaskan untuk tahun ini belum ada santri atau santriwati yang menghafal 30 juz amma. Namun targetnya untuk tahun ke 3, wisuda Tahfiz bisa menyelesaikan hafalan 30 juz amma.
“Yang tertinggi itu hafalan 26 juz. Semoga dengan semakin banyaknya hafizh/hafizah di Kabupaten Lingga ini, akan membawa berkah bagi Kabupaten Lingga,” harap dia.(*)