Toboali, Swakarya.Com. Relawan muda Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 2 Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terhitung Senin (20/7/2020), diterjunkan untuk turut memberikan rasa aman bagi para siswa baru di SMA Negeri 2 Toboali.
Sebanyak 20 Anggota PMR Wira SMAN 2 Toboali itu, diminta untuk memperketat penjagaan pintu masuk SMAN 2 Toboali.
Dibekali alat pengecek suhu tubuh, Anggota PMR Wira tersebut, berdiri di depan pintu pagar masuk SMAN 2 Toboali. Mereka melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan juga masker kepada setiap siswa yang akan masuk ke dalam kingkungan SMAN 2 Toboali.
Bagi siswa yang kedapatan tidak mengenakan masker, mereka dilarang masuk. “Para siswa di cek suhu tubuhnya. Jika tidak melebihi ambang batas yang ditentukan, dan mengenakan masker, baru mereka dibolehkan masuk ke dalam lingkungan sekolah,” ujar Pelatih PMR SMAN 2 Toboali, Aldi Pangestu.
Selesai melakukan pengecekan suhu tubuh, Anggota PMR, kata Aldi, langsung standby di UKS untuk berjaga apabila ada siswa yang membutuhkan obat dan menjadi pelopor kesehatan di sekolah.
“Keterlibatan 20 anggota PMR ini, atas permintaan dari pihak SMAN 2 Toboali. Mereka secara bergantian berjaga setiap harinya. Setiap hari terdapat 3-4 orang anggota yang bertugas berjaga, dan menjadi tim kesehatan di sekolah, dimulai pukul 06.30 Wib,” sebut Aldi.
Selain pemeriksaan suhu tubuh, mengecek apakah sudah mengenakan masker, Anggota PMR Wira SMAN 2 juga mewajibkan para siswa yang memasuki area SMAN 2 Toboali untuk mencuci tangan sebelum memasuki pekarangan sekolah.
“Sebagai anggota PMR, kita harus menjadi pelopor kesehatan di sekolah, karena di PMR kita diajarkan untuk menjadi remaja yang sehat dan peduli sesama,” jelas Aldi.
Di tempat terpisah, Elinda Mawarni selaku Pembina PMR SMAN 2 Toboali mengatakan, PMR Wira SMADA sengaja mengaktifkan piket setiap harinya untuk menunjukkan semangat di era new normal, agar warga yang ada di dalam sekolah tetap merasa aman, dan tidak panik.
Disamping itu, Anggota PMR juga mengajak teman-temannya yang ada di sekolah untuk mencegah penularan virus corona di lingkungan sekolah dengan cara menjaga kebersihan diri, jaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker.
“Harapan kami, kegiatan ini, juga bisa menjadi tambahan wawasan bagi anak-anak PMR kedepannya,” kata Elinda Mawarni.(***).