Mendo Barat, Swakarya.Com. Masa depan bangsa Indonesia berada di tangan generasi muda maka, sudah sepatutnya pemerintah mempersiapkan masyarakat usia produktif menjadi SDM yang berkualitas dengan menyosialisasikan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Program Bangga Kencana ini menyasar kepada para remaja dan usia produktif agar mendapatkan edukasi yang tepat sehingga tidak melakukan seks pranikah, melaksanakan pernikahan dini, dan tidak menggunakan napza.
Dengan edukasi tersebut, Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung sangat mendukung program Bangga Kencana dari BKKBN karena, Indonesia akan memiliki bonus demografi pada tahun 2030 yang perlu dipersiapkan sejak sekarang.
“Bonus demografi akan menjadi sia-sia apabila kita tidak mempersiapkan sumber daya manusia secara baik dan benar. Maka diberikanlah edukasi kepada remaja dan usia muda dalam merencanakan pernikahan,” ujar Wagub Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah saat memberikan sambutannya, Rabu (14/10/20).
Edukasi tersebut tidak hanya sebagai persiapan pramenikah namun, juga harus mempersiapkan diri setelah pernikahan yang ditujukan kepada balita sejak dalam usia kandungan hingga 1.000 hari pertama kehidupan yang juga ditunjang dengan pemberian makanan tambahan, agar para balita tidak mengalami stunting.
Baca Juga: Pembekalan Calon Pensiunan, Abdul Fatah: Jadi Pensiun Harus Disyukuri
Selain edukasi dalam persiapan pernikahan, masyarakat juga mendapat pemahaman tentang perlunya mengendalikan jumlah kelahiran melalui program kependudukan keluarga.
Manfaat yang didapatkan dari mengendalikan jumlah kelahiran penduduk adalah dapat memutuskan mata rantai kemiskinan. Pemerintah berharap, dengan pengelolaan jumlah anggota keluarga yang memiliki dua anak bisa menciptakan kualitas keluarga yang lebih baik.
Baca Juga: Wagub Abdul Fatah Buka Diklat Untuk Kembangkan Potensi Guru
Pengendalian jumlah penduduk untuk kualitas kehidupan ini pun diamini oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
“Penduduk itu terdiri dari keluarga-keluarga sehingga, apabila keluarganya baik maka penduduknya akan bertumbuh dengan baik,” ungkapnya.
Agar program dan arah kebijakan tersebut dapat tercapai dengan baik maka, diperlukan dukungan dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam peningkatan promosi Bangga Kencana.***