Bangka, Swakarya.Com. Padli, Nelayan Laut Tuing, yang tinggal di Desa Pugul, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka menerima dana bergulir Program Kemitraan tahun 2020.
Padli pun menjelaskan, bahwa dirinya sudah tiga kali mendapatkan pinjaman melalui program kemitraan dari PT Timah Tbk untuk mengembangkan usahanya di bidang perkebunan dan perikanan.
Pada tahun 2020 ini, Padli mendapat pinjaman sebesar Rp60 juta. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli pupuk dan membeli perahu yang baru, sebab perahu yang ia gunakan saat ini menurutnya sudah terlalu tua dan memang sudah layak untuk diganti.
“Alhamdulilah, tahun ini saya dapat dana kemitraan lagi dari PT Timah Tbk sebesar Rp60 juta, akan saya gunakan untuk beli pupuk dan beli perahu, karena perahu saya udah tua jadi sudah mau diganti,” kata Padli.
Padli menceritakan, bahwa kedua usahanya itu berjalan lancar mesti di masa pandemi.
“Alhamdulilah penghasilan lancar, baik perkebunan dan ngelaut sama-sama banyak, kalau di profesi nelayan, kadang perhari dapat ratusan ribu, jika musim sotong, tapi sekarang lagi gak musim, paling bulan Februari lah mulai musim sotong lagi,” jelasnya.
Bahkan kata Padli, jika sudah masuk musim sotong, dalam sekali melaut bisa mendapatkan hasil belasan kilo, dengan harga 60 ribu perkilonya.
Padli berharap PT Timah Tbk usahanya terus berjalan lancar, agar dapat terus berkontribusi untuk masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pinta kami masyarakat ini, semoga PT Timah Tbk tetap lancar usahanya agak bisa terus bantu kami masyarakat kecil ini,” harapnya.