Pangkalpinang, Swakya.com. Startup Artworks.id bermimpi sukses mengembangkan Produk Pewter Bangka Belitung.
Kurnia, Pemuda Asal Bangka, Lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) Fakultas Mesin ini terus mengembangkan produk pewter hasil Pertambangan Timah Bangka Belitung.
Berawal di tahun 2019, saat di Jogja ketika itu saya menjumpai produk pewter dikembangkan bukan di Bangka Belitung.
Padahal Bangka Belitung merupakan daerah penghasil timah terbesar kedua di dunia.
“Saat ini pemanfaatan dan pengelolaan produk timah masih jarang dilakukan. Sebagian besar logam timah masih di ekspor dalam bentuk batangan,” kata Kurnia, CEO Startup Artworks.id, saat di wawancara media Swakarya.Com, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Kerajinan pewter merupakan buah tangan khas Bangka Belitung yang berbahan dasar timah.
Baca Juga: Tinskubator Babelanja Id Terima Medali Emas dan Video Proyek Terbaik di Kancah Internasional
Kurnia menerangkan, kerajinan pewter berawal dari pelatihan PT Timah pada tahun 80 an dan saat ini hanya tersisa beberapa usaha kerajinan pewter saja yang bertahan.
” Dibalik potensial yang sangat besar, generasi penerus pengrajin pewter semakin langka dan minat masyarakat untuk menekuni kerajinan pewter sangat kurang,” terangnya.
“Hal ini jika terus terjadi bukan hanya membuat kerajinan pewter rugi namun dapat membuat kerajinan pewter punah,”lanjutnya.
Artworks.id berkomitmen bersama pengrajin pewter, bemimpi berkembang menjadi produk-produk baru dari pewter.
Baca Juga: Startup Tinskubator “Ayo Speakup”, Siap Atasi Masalah Public Speaking Semua Profesi
“Pelatihan-pelatihan dari pengrajin ke anak muda akan terus dilakukan serta kolaborasi antara kerajinan/seni dengan teknologi akan terus digalakkan agar pewter Bangka Belitung semakin dikenal luas dan kembali berjaya seperti dulunya,” tutupnya.
Penulis: Burhan